The Simpsons dan ramalan badai Matahari 2024: Antara fiksi dan realitas ilmiah

- 15 Januari 2024, 17:09 WIB
Serial kartun The Simpsons.
Serial kartun The Simpsons. /The Simpsons

WartaBulukumba.Com - Dalam bayangan kota Springfield yang berwarna-warni, di dunia "The Simpsons," muncul bisikan tentang badai Matahari yang mendekat. Langit di atas Springfield, biasanya cerah dan jernih, terancam oleh kabar yang menyelinap dari sudut-sudut cerita Homer dan kawan-kawan.

Meski hanya bayang-bayang dalam naskah kartun, ramalan ini menggema dalam imajinasi penonton. Di balik humor dan satir, "The Simpsons" melukiskan skenario fiksi yang merefleksikan kekhawatiran nyata tentang kekuatan alam semesta, di mana badai Matahari yang dahsyat bisa saja, dalam narasi mereka, memutuskan jaringan listrik dan teknologi, meninggalkan Springfield dalam gelap dan ketidakpastian.

"The Simpsons", serial kartun terkenal yang sering dikaitkan dengan 'ramalan' kejadian di masa depan, belakangan ini menjadi topik hangat karena dugaan prediksinya mengenai "Solar Storm" pada tahun 2024. Namun, menariknya, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim ini ternyata tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Zack Snyder mengajak kita ke dunia Rebel Moon: Semua yang perlu Anda ketahui

Menurut sebuah pengecekan fakta oleh Lead Stories, Episode 9, Musim 24 dari "The Simpsons" sebenarnya tidak meramalkan badai matahari di tahun 2024.

Dalam episode tersebut, plotnya berkisah tentang masalah di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Springfield yang disebabkan oleh kelalaian Homer, bukan badai matahari​​.

Di sisi lain, terdapat pula daftar prediksi-prediksi menarik dari "The Simpsons" untuk tahun 2024 yang meliputi berbagai topik, seperti robot AI menggantikan pekerja manusia dan teknologi mobil terbang. Tetapi, tidak ada yang secara spesifik menyebut tentang badai matahari​​.

Baca Juga: Sinopsis Aquaman and the Lost Kingdom: Black Manta berhasil menghancurkan Atlantis?

Namun, dari sisi ilmiah, ada penelitian terkini yang menarik untuk disimak. Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters, ilmuwan telah menemukan hubungan baru antara laju penurunan medan magnetik dipol Matahari dan laju kenaikan siklus bintik matahari yang sedang berlangsung.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x