"Mekah I'm Coming" borong penghargaan di Piala Maya 2021

9 Maret 2021, 06:05 WIB
Film Mekah I'm Coming, tayang 5 Maret 2020.* //MD Pictures

WartaBulukumba - Film "Mekah I'm Coming" berhasil menyabet sebanyak lima penghargaan termasuk untuk Film Cerita Panjang Terpilih, di ajang penghargaan film tahunan Piala Maya 2021.

Piala Maya 2021 membagi tiga kategori penghargaan, yaitu kategori teknis, pemeran, dan non film cerita panjang eksibisi reguler.

Film Mekah I'm Coming adalah sebuah film bergenre drama komedi Indonesia tahun 2020 yang diproduseri oleh Hanung Bramantyo dan disutradarai oleh Jeihan Angga.

Baca Juga: Media harus punya peran terhadap usaha peningkatan sustainability

Film ini merupakan debut Jeihan Angga sebagai sutradara film panjang.

Film ini dibintangi oleh Michelle Ziudith, Rizky Nazar dan digarap oleh MD Pictures bersama Dapur Film. Film ini tayang serentak di bioskop Indonesia pada 5 Maret 2020.

Sebelum tayang resmi untuk umum, film Mekah I'm Coming lebih dulu ditayangkan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 21 November 2019.

Baca Juga: Sepotong kisah kelam di balik tembok Istana Kerajaan Inggris diungkapkan Pangeran Harry

Film ini juga mendapatkan tanggapan yang baik dari para kritikus film. Di Festival Film Indonesia 2020, Mekah I'm Coming berhasil mendapatkan tiga nominasi dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Totos Rasiti), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Ria Irawan), dan Penyunting Gambar Terbaik (Ahyat Andrianto).

Sedangkan di Festival Film Tempo 2020, film ini dinominasikan di seluruh kategori dan berhasil terpilih dalam kategori Film Pilihan, Sutradara Pilihan (Jeihan Angga), dan Skenario Terpilih (Jeihan Angga).

Film ini berhasil mendapat 12 nominasi di Piala Maya 2020 dan memenangkan 5 kategori termasuk Film Cerita Panjang Terpilih.

Baca Juga: TikTok Cash bikin buntung, ini alasannya

Untuk kesekian kalinya, film ini menyabet lima penghargaan di Piala Maya 2021.

Berikut daftar pemenang Piala Maya 2021.

Kategori Teknis

Penulisan Skenario Asli Terpilih - "Mudik" (Adriyanto Dewo)

Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih - "Mekah I'm Coming" (Jeihan Angga)

Tata Kamera Terpilih - "Abracadabra" (Gandang Warah)

Tata Artistik Terpilih - "Abracadabra" (Vida Sylvia)

Tata Musik Terpilih - "Teman Tapi Menikah 2" (Andhika Triyadi)

Penyuntingan Gambar Terpilih - "Mariposa" (Ryan Purwoko)

Tata Suara Terpilih - "Asih 2" (Aria Prayogi, Suhadi)

Tata Efek Khusus Terpilih - "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2" (Setyo Anggono, Lucas Adhityo, Kholish Abdulhaq)

Tata Kostum Terpilih - "Abracadabra" (Hagai Pakan)

Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih - "Abracadabra" (Eba Sheba)

Desain Poster Terpilih - "The Science of Fictions" (Gandhi Setyawan)

Lagu Tema Terpilih - "Kemarin" ("Kemarin", Ifan Seventeen)

Baca Juga: Era bank digital, begini segmen konsumennya

Kategori Pemeranan

Aktor Utama Terpilih - Gunawan Maryanto ("The Science of Fictions")

Aktris Utama Terpilih - Putri Ayudya ("Mudik")

Aktor Pendukung Terpilih - Totos Rasiti ("Mekah I'm Coming")

Aktris Pendukung Terpilih - Ria Irawan ("Mekah I'm Coming")

Aktor Pendatang Baru Terpilih - Junior Roberts ("Mariposa")

Aktris Pendatang Baru Terpilih (Piala Tuti Indra Malaon)- Arawinda Kirana ("Quarantine Tales")

Aktor/ Aktris Cilik/ Remaja Terpilih - Yasamin Jasem ("Mangkujiwo)

Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala Arifin C. Noer) - Adi Kurdi ("Sabar Ini Ujian")

Kategori Non Film Cerita Panjang Eksibisi Reguler Film Cerita Pendek Terpilih - "Anxietus Domicupus" (Gugun Arief)

Film Dokumenter Pendek Terpilih - "Cerita Tentang Sinema di Sudut yang Lain" (Hariwi)

Film Animasi Pendek Terpilih - "Atlas Boy Adventures: Serangan Hantu Abu-Abu" (Merry Wijaya, Natassya Siregar)

Film Dokumenter Panjang Terpilih - "You & I" (Fanny Chotimah)

Film Animasi Panjang Terpilih - "Titus: Mystery of the Enigma" (Dineshkumar Subashchandra)

Film Cerita Panjang Eksibisi Non-Reguler Terpilih - "Istri Orang" (Dirmawan Hatta)

Video Klip Musik Terpilih (Piala Gitavisi) - "LATHI" by Weird Jenius ft. Sara Fajira (Sutradara: YBRAP & Creamypandaxx)

Baca Juga: Inovasi dan teknologi mampu lahirkan teknopreneur

Piala Maya adalah penghargaan film tahunan Indonesia yang dimulai pada tahun 2012 oleh penggemar film online Indonesia, yang diprakarsai oleh akun Twitter FILM_Indonesia.

Dengan mengikuti konsep penghargaan serupa yang sudah ada, dengan nominasi dan penghargaan yang diberikan untuk produksi lokal terbaik setiap tahun.

Penghargaan Maya tahunan pertama diadakan pada tanggal 15 Desember 2012 di Jakarta. Dengan Penghargaan Citra tahunan Festival Film Indonesia yang setara dengan Academy Awards di Indonesia.

Baca Juga: Beberapa camat tidak hadir, Asisten II: jangan main-main, ini program nasional

Pendiri penghargaan tersebut adalah Hafiz Husni dan Direktur Programnya adalah Rangga Wisesa yang juga merangkap sebagai Humas.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler