WartaBulukumba - Kemiskinan selalu berada dalam dua 'wilayah' yakni realitas dan data.
Jumlah penduduk miskin Indonesia semakin menunjukkan peningkatan. Dari data terbaru yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tertuang data jumlah persentase penduduk miskin Indonesia naik 0.97 persen.
Kenaikan jumlah tersebut diakibatkan pandemi Covid-19. Meningkat 2.76 juta!
Baca Juga: Fortuner dan Pajero tidak mendapat keringanan PPnBM Nol Persen, ada apa?
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, jumlah tersebut meningkat 2.76 juta dibandingkan posisi September 2019 yang mencapai 24.97 juta orang.
"September 2020 jumlah penduduk miskin Indonesia adalah 27.55 juta orang, atau setara dengan 10.19 persen dari jumlah penduduk," ujar Suhariyanto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Senin 15 Februari 2021.
Sementara, BPS melaporkan persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua.
Baca Juga: Kargo Minyak disita AS, tanggapan Iran: Pembajak!
Suhariyanto mengatakan, wilayah tersebut memberikan kontribusi sekitar 20.65 persen dari total jumlah kemiskinan pada September 2020.
Rinciannya, jumlah penduduk miskin di Pulau Maluku dan Papua mencapai sekitar 1.53 juta orang. Itu terdiri atas 139 ribu orang di perkotaan dan 1.28 juta orang yang berada di pedesaan.
"Terlihat persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20.65 persen," ujar Suhariyanto.
Baca Juga: Didakwa mengedit dokumen Greta Thunberg, Perjuangan Aktivis India berujung di Pengadilan
Sementara dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 14.75 juta orang.
Jumlah tersebut terdiri atas 8.10 juta di perkotaan dan 6.64 juta di perdesaan.
Angka kemiskinan di Pulau Kalimantan mencapai 1.01 juta orang. Jumlah itu terdiri atas penduduk miskin di perkotaan mencapai 375 ribu orang dan di perdesaan sebanyak 640 ribu orang.
Baca Juga: Janda Muda Melahirkan Bayi setelah Hamil Satu Jam, Polisi Kantongi Bukti
"Kalau kita lihat komposisi penduduk miskin antara kota dan desa persentase penduduk miskin di pedesaan masih jauh lebih tinggi dibandingkan di kota," ujar Suhariyanto.***