WartaBulukumba.Com - Kopi datang dengan aroma dan rasa, buku datang dengan ilmu pengetahuan dan gagasan. Kita bisa menemukannya dalam satu ruang yang sama di salah satu relung Kabupaten Bulukumba bagian utara, tepatnya di Kedai Kopi Litera.
Lebih dari sekedar tempat untuk menikmati kopi dan beragam menu lainnya, kedai kopi ini menjadi pusat pertemuan bagi para pemikir, seniman, dan penggiat budaya. Kedai Kopi Litera terletak di pinggir jalan poros Bulukumba-Sinjai, Kecamatan Rilau Ale.
Dengan aroma kopi yang harum dan suasana yang hangat, Kedai Kopi Litera menjadi simbol dari pertemuan ide-ide baru dan kebangkitan budaya kopi lokal.
Penjajakan kerjasama
Sekali waktu, Dana Mitra Tani (DMT Bulukumba , yang sebelumnya memang sudah sering nongkrong di Kedai Kopi Litera, melalui ketuanya, Sri Puswandi, kali ini menambah level pertautan dengan rencana kerjasama.
Dana Mitra Tani, sebuah lembaga yang berkomitmen untuk mengangkat harkat petani lokal, juga menjadi salah satu penyokong utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bulukumba.
Didirikan dengan tujuan untuk memberdayakan petani dan memperkuat ketahanan pangan, Dana Mitra Tani telah berperan aktif dalam berbagai inisiatif pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Secara ekonomi dan kesadaran ekologis.
Baca Juga: DAS Balangtieng, para 'penjaga nektar bumi' dan Dana Mitra Tani Bulukumba
Sinergi pertanian dan bisnis kopi
Saat ditemui di Kedai Kopi Litera, Ketua Dana Mitra Tani, Sri Puswandi, memaparkan visi kerjasama antara Dana Mitra Tani, petani aren dan Kedai Kopi Litera.