WartaBulukumba.Com - Para petani gula aren dari 12 desa di Bulukumba dengan hati penuh cinta bagai tetes gula dalam kehangatan rumah menetes manis di balik kesederhanaan namun penuh .
Selain bergairah memelihara ladang gula aren, ikon kehidupan mereka, mereka juga tetap berupaya menjaga tanah dan ekosistem.
Pada Selasa, 19 Desember 2023, terlihat puluhan petani gula aren memenuhi aula Kantor Desa Bajiminasa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Suasana haru dan semangat membara mengiringi kegiatan pelatihan yang diadakan oleh lembaga Dana Mitra Tani.
Baca Juga: Mendag Zulhas Jadi Host Shopee Live, Bertemu UMKM yang Sukses Ekspor
Didukung UNDP
Pelatihan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari program pendampingan petani penghasil gula aren, bertujuan mendasari pelestarian Kawasan DAS Balantieng, sebuah langkah besar yang dipersembahkan dengan dukungan GEF-SGP Indonesia dan UNDP.
Tak kurang dari 30 orang petani, yang berasal dari empat desa berbeda di kecamatan yang sama, Rilau Ale, meramaikan momen ini. Desa Bajiminasa, Desa Pangalloang, Desa Bonto Bangun, dan Desa Batukaropa menjadi saksi dari kolaborasi tak kenal lelah antara para petani, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam pembukaan acara, Kepala Desa Bajiminasa, Ansar Arsyad, melontarkan harapannya agar setiap peserta dapat meraih manfaat sebesar-besarnya dari pelatihan ini. Ia menyadari pentingnya peningkatan kualitas produksi gula aren sebagai langkah nyata mendukung pelestarian ekosistem DAS Balantieng.