Network
WartaBulukumba - Di balik tembok batu abadinya, sebuah warung kecil berdiri dengan megah. Dia di sana, di pinggir jalan poros Bulukumba-Sinjai. Di sana, terlihat suasana yang berbeda dari tempat kuliner lainnya. Lingkungan yang hijau dan sejuk memeluk setiap pengunjung yang datang.
Warung ini mengusung konsep unik, di mana semua hidangan disajikan dengan bahan-bahan organik dari petani setempat. Bungkus daun pisang digunakan sebagai pengganti plastik sekali pakai yang merusak bumi.
Aroma rempah-rempah yang segar dan rasa autentik tiap hidangan membangkitkan selera yang terlelap dalam jiwa para pelanggan. Di sini, mereka tak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga memberikan kontribusi untuk alam yang indah ini.
Tunggu dulu, itu hanya fragmen fiksional. Meskipun tidak menutup kemungkinana saat in sudah ada usaha kuliner yang sedang bergerak menerapkan konsep ini, ramah lingkungan.
Di tengah pesona alam yang memikat dan kekayaan budaya yang melimpah, Sulawesi Selatan memancarkan daya tarik kuliner yang tak tertandingi.
Dengan konsep unik yang mengedepankan keberlanjutan, pertanian organik, dan kepedulian terhadap lingkungan, sejumlah ide usaha kreatif dalam bidang kuliner telah lahir di daerah-daerah seperti Makassar, Bulukumba, Bone, hingga Luwu.
Mari kita melangkah lebih dekat ke dalam dunia kuliner yang memanjakan lidah dan menginspirasi. Nama-nama usaha hanya sebagai sampel.
