Network
Potensi Rumput Laut
Salah satu potensi yang menonjol di Sulawesi Selatan adalah budidaya rumput laut.
Menakik laman Tanilogic.com/Menurut penelitian dari Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) pada tahun 2020, Desa pantai kecil Pitue di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menjadi saksi betapa industri rumput laut sedang berkembang pesat di daerah ini.
Meskipun Sulawesi Selatan menyumbang 18 persen dari produksi rumput laut merah global, sebagian besar rumput laut tersebut tidak diproses di daerah tersebut, melainkan dikirim ke tempat lain. Hal ini mengurangi peran Indonesia dalam rantai pasar global rumput laut dan membuat petani rumput laut menghadapi keterbatasan ekonomi.
Oleh karena itu, generasi muda dapat mengambil langkah untuk memproses dan memurnikan rumput laut di Sulawesi Selatan, menciptakan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut.
Tak hanya rumput laut, perairan Sulawesi Selatan juga melimpah dengan sumber daya perikanan. Mayoritas masyarakat di daerah ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Setiap harinya, nelayan-nelayan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menangkap ikan sebanyak 11 ton.
Perairan di Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bone, dan Sulawesi Barat di Majene menjadi tempat yang subur bagi penangkapan ikan, terutama ikan tuna dan cakalang.
Generasi muda dapat melihat peluang dalam industri perikanan ini. Mereka dapat mengembangkan usaha seperti pengolahan ikan, produksi makanan olahan ikan, atau pendirian restoran dengan menu ikan segar.
Mereka tidak hanya mendukung perekonomian daerah, tetapi juga bisa menghasilkan produk bernilai tinggi yang dapat dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri.***
