WartaBulukumba - Emak-emak hingga bapak-bapak di Kabupaten Bulukumba tetiba akrab dengan tradisi 'perburuan minyak goreng' dalam sepekan terakhir.
Bahkan di sana terjadi Panic Buying. Sejumlah warga rela membeli minyak goreng dalam jumlah di atas normal yang dimaksudkan sebagai persiapan stok dalam bulan suci Ramadhan.
Sergapan kelangkaan minyak goreng yang terus mendera sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan memantik pula operasi pasar murah minyak goreng.
Baca Juga: Keren, seni kerajinan tangan dari limbah batok kelapa Karya Namira Barru Sulsel
Pantauan WartaBulukumba.com, sejak sepekan terakhir terlihat fenomena antre emak-emak di beberapa tempat.
Mereka memadati sejumlah operasi pasar murah yang dihelat oleh Pemkab Bulukumba dan sejumlah komunitas.
Salah satunya yakni operasi pasar murah yang digelar oleh komunitas pedagang Pasar Tanete Kecamatan Bulukumpa pada Sabtu pagi, 12 Maret 2022. Setiap pembelian dibatasi maksimal dua liter minyak goreng dengan harga normal.
Baca Juga: Giliran Deutsche Bank menghentikan bisnisnya di Rusia
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bulukumba, Munthasir Nawir menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bulog dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel mengenai kelangkaan minyak goreng.