Network
WartaBulukumba - Serupa "Hujan rintih-rintih," mengutip judul puisi penyair Sulsel Aan Mansyur, saat WartaBulukumba kembali menembus hujan untuk segera berada di ruang hangat bernama Cafe Zebatiq.
Inilah rumah bagi para pecandu kopi di Kota Bulukumba. Selain racikan kopi yang khas, ada alunan musik, senda gurau para pengunjung, dan kadang agenda bincang formil.
Cafe Zebatiq adalah pilihan alternatif saat ini di kalangan pekerja ataupun bagi mereka yang sekadar ingin menikmati ragam menu di tempat ini.
Baca Juga: Bupati Bulukumba terima arahan Presiden Jokowi: harus bekerja lebih keras
Selama bulan Ramadhan, Cafe Zebatiq memanjakan pengunjungnya dengan berbagai varian menu. Selain ngopi dan minuman jus, Cafe Zebatiq juga memanjakan pelanggan dengan WiFi gratis.
Cafe Zebatiq selama bulan Ramadhan buka mulai jam 18-00 sampai jam 02-00 WITA.
Salah satu pelanggan setia Cafe Zebatiq, Om Pay mengaku bahwa dirinya selalu melewati beberapa warkop demi menikmati kopi di Cafe Zebatiq.
Baca Juga: Tak ada mudik lebaran, posko petugas siap mencegat di perbatasan
Selain ngopi, sebagai pengusaha dia juga mengaku tiap ketemu dengan calon klien, transaksinya diadakan di Cafe Zebatiq.
"Banyak transaksi saya lakukan disini, mulai dari bisnis kecil dan besar biasa saya lakukan disini," ungkap Om Pay, Rabu malam 28 April 2021.
