WartaBulukumba - Diolah dengan cinta lalu dikemas dengan cantik dan elegan, abon ikan bandeng kemasan "Sipatuo Food" menemui customernya di berbagai penjuru.
Tak butuh waktu lama abon ikan bandeng ini untuk menjadi salah satu primadona ibu-ibu saat menghidangkan makanan untuk keluarga di rumah. Tentu saja sebagai teman nasi.
Rasanya gurih, nikmat dan bergizi tinggi. Diolah dari ikan bandeng yang melimpah. Dibudidayakan di tambak yang luas di Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Tambak merupakan salah satu potensi yang besar di desa ini. Beranjak dari tambak, ide dan kreasi pun muncul dari Komunitas Perempuan Sipatuo (KPS).
Para perempuan inovatif itu segera memanfaatkan potensi itu dengan membangun usaha produk Abon Ikan Bandeng. Mereka memberinya nama Sipatuo Food.
Nilam Cahya, pengurus Komunitas Perempuan Sipatuo menjelaskan, produk ini mulai dijalankan pada tahun 2018.
Baca Juga: Pelaku usaha di Bulukumba wajib tahu, pakar LPEM UI ungkap hasil kajiannya
"Bahan utamanya ikan bandeng, agar rasanya lebih enak dicampur dengan rempah-rempah," ungkapnya dalam bincang-bincang dengan kontributor WartaBulukumba.com, Sri Puswandi, pada Senin, 13 Februari 2023.
Dalam pengolahan, para perempuan enerjik itu masih mengunakan peralatan sederhana.
"Walau peralatan sederhana tapi kualitas dan rasanya gurih dan nikmat, bisa tahan sampai bulan bulan," kata Nilam Cahya.
Baca Juga: Kopi robusta siap saji tanpa ampas ini inovasi terbaru entrepreneur muda Bulukumba
Pada 29 Januari 2023 lalu, Sipatuo Food ikut dalam Pameran Produk UMKM di Jambore Nasional Pertanian Alami di Kawasan Pantai Marina Bantaeng Sulawesi Selatan.
Jambore Nasional Pertanian Alami dihelat oleh SPA Butta Toa bersama Bina Desa, KSP dan Jappa
Saat itu berbagai produk UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia dipamerkan, salah satunya Sipatuo Food Abon Ikan Bandeng yang diproduksi Komunitas Perempuan Sipatuo.***