Sebelum Terlambat Emmanuel Macron Harus Minta Maaf Kepada Umat Islam

- 28 Oktober 2020, 21:04 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. *
Presiden Prancis Emmanuel Macron. * /AFP/Ludovic Marin/Pool/

“Kita tidak bisa menerima alasan Macron karena dia menghormati dan melindungi kebebasan berekspresi rakyatnya karena kita harus tahu yang namanya kebebasan berekspresi itu tetap harus ada batasnya. Sebab, kalau tidak maka dunia tentu akan kacau,” kata dia. 

Untuk itu, dia mengingatkan Macron dan masyarakat dunia umumnya agar meletakkan konsep kebebasan tersebut di tempat yang tepat. Bila tidak, maka akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan serta akan memunculkan dendam yang berkepanjangan dan tidak akan kunjung berakhir. 

Baca Juga: PA 212: Habib Sendiri yang Umumkan Tanggal Kepulangannya

“Untuk itu supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia maka kita mengharapkan agar Macron secepatnya mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam,” tegas dia.

Anwar mengaku yakin dan percaya bila yang bersangkutan mau meminta maaf atas sikap dan tindakannya tersebut maka umat Islam pasti akan memaafkan.

Baca Juga: Buruh bakal kepung Istana Negara 2 November

“Sehingga api permusuhan yang sudah menyala tersebut akan bisa padam secepatnya karena umat Islam adalah umat yang pemaaf dan cinta damai,” ucapnya.

Anwar menilai, berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh segelintir kecil orang dari kalangan umat Islam di berbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah