WartaBulukumba.Com - Reruntuhan di kamp pengungsi Nuseirat terus mengepulkan abu dan debu. Langit Gaza kian mengelam dengan rintihan orang-orang Palestina yang terluka.
Rumah Sakit Martir al-Aqsa kewalahan menangani gelombang korban luka dan jenazah, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Dengan kurangnya fasilitas medis dan tempat tidur, banyak yang terpaksa dirawat di lantai dan di koridor rumah sakit, menggambarkan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan.
Baca Juga: Merinding! Imam Shamsi Ali peringatkan hal ini pada Zionist Israel Penjajah
Baru-baru ini, akun Twitter @warfareanalysis menyebarkan klaim mengejutkan bahwa tentara Amerika Serikat terlibat langsung dalam serangan di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza.
Klaim ini memicu kecaman dan perhatian internasional terhadap situasi yang semakin memanas di wilayah tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi di Al-Nuseirat?
Situs berita Amerika Serikat, Axios, juga mengungkapkan bahwa unit intelijen Amerika Serikat turut serta dalam operasi ini, yang merupakan operasi pembebasan sandera pertama sejak pecahnya perang di Gaza.
Pasukan Israel penjajah telah melancarkan serangan brutal di Nuseirat, Gaza Tengah, pada hari Sabtu, yang menyebabkan sekitar 210 warga Palestina meregang nyawa dalam 'upaya' yang diklaim mereka untuk membebaskan empat sandera yang ditahan Hamas.
Baca Juga: 8 bulan agresi militer Israel Penjajah sama sekali tak mampu menumpas Hamas