WartaBulukumba.Com - Pagi itu, suasana di kamp pengungsi Bureij dan kota Rafah di Gaza dihiasi dengan keheningan yang pecah oleh gemuruh ledakan.
Ada target berbeda di kedua pihak dalam perang di Gaza. Militer Zionist menyasar warga sipil, sementara Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya tetap menargetkan serdadu dan tank IDF.
Di balik awan yang menggelayut rendah, pesawat-pesawat tempur Israel penjajah membelah langit, membawa serta kehancuran yang tak terelakkan.
Baca Juga: Agresi militer Israel Penjajah memang bertujuan memusnahkan rakyat Palestina
Dilaporkan WAFA pada Ahad, 9 Juni 204 , dalam serangan terbaru, sedikitnya lima warga Palestina meregang nyawa dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan udara yang menghantam kawasan tersebut.
Di kamp pengungsi Bureij, deru pesawat tempur seperti penanda bagi mereka yang terjaga dari tidurnya. Pada jam-jam pertama matahari terbit, rumah keluarga Abu al-Kas menjadi sasaran peluru kendali yang mematikan.
Tiga nyawa melayang seketika, dan tubuh-tubuh mereka yang malang di antara puing-puing yang pernah menjadi tempat perlindungan. Jeritan pilu dan tangis kehilangan menggema di sepanjang lorong-lorong sempit, mengiringi bau mesiu dan debu yang melayang di udara.
Baca Juga: Merinding! Imam Shamsi Ali peringatkan hal ini pada Zionist Israel Penjajah
Di selatan Gaza, di kota Rafah, nasib serupa menimpa mereka yang tinggal di lingkungan Tel al-Sultan. Di sana, dua warga sipil tak sempat menyelamatkan diri ketika artileri Israel penjajah menargetkan sekumpulan orang yang sedang berkumpul.