Network
WartaBulukumba - Seorang siswa mengangkat sebuah papan bertuliskan, "Saya hanya bersekolah selama 11 hari sejak September 2020. Apakah itu masuk akal???"
Di Kota New York, Amerika Serikat, bukan hanya para guru dan murid yang berkumpul di halaman gedung Departemen Pendidikan pada Sabtu 13 Maret 2021.
Melansir new York Post, Ahad 14 Maret 2021, terlihat orang tua murid pun turut meramaikan aksi tuntutan untuk segera membuka kembali sekolah-sekolah di kota itu sepenuhnya.
Baca Juga: Banana Chips Mr. IA, 'ngemil sambil ngelamun'
Dengan lantang dan penuh semangat mereka berterika, "buka sekolah, buka sekolah!"
Setahun pandemi mewabah di berbagai penjuru dunia. Melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia.
Semua orang merindukan kehidupan normal. Tak terkecuali para pelajar.
Baca Juga: Tak lama lagi terwujud teleportasi menembus ruang, kendaraan konvensional menjadi primitif
Ada kejenuhan yang menyampir dalam diri mereka. Belum lagi rasa rindu bercengkerama bersama kawan mereka di sekolah.
Atas hal itu, mantan Komisaris Sanitasi kota yang mencalonkan diri sebagai walikota, Kathryn Garcia, angkat bicara dalam sebuah rapat umum.
"Anak-anak harus kembali ke sekolah. Ini penting. Mereka sudah terlalu banyak belajar di ruang kelas Zoom," ungkapnya.
Baca Juga: Timnas U-23 akan uji coba lawan tim Brazil, Argentina, dan Pantai Gading
Maud Maron yang merupakan kandidat Dewan Kota mengatakan, selama pandemi Coronavirus merajalela, setidaknya terdapat sekitar 700.000 siswa yang belum pernah menginjakkan kaki di sekolah mereka dalam setahun terakhir.*
