Bulukumba perang melawan stunting: Sepenggal kisah para pejuang PMT di Kecamatan Bulukumpa

- 4 September 2023, 05:00 WIB
Sepenggal kisah para pejuang PMT di Bulukumba
Sepenggal kisah para pejuang PMT di Bulukumba /WartaBulukumba.Com

PMT: Menanggulangi KEK pada Ibu Hamil dan Masalah Berat Badan pada Balita

Kader PMT Kelurahan Tanete, Israwati, SE., menguraikan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program yang sangat penting dalam upaya mengatasi masalah gizi kronis seperti Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan masalah berat badan pada balita yang berada di bawah Garis Merah.

Baca Juga: Perang sengit melawan stunting, prevalensinya di Bulukumba turun 28,4 persen

Proses PMT berlangsung selama 90 hari atau tiga bulan berturut-turut, dan selama periode ini, para pejuang PMT bekerja keras untuk memberikan bantuan makanan tambahan berbahan lokal kepada mereka yang membutuhkannya.

Program ini melibatkan sejumlah individu yang berdedikasi, seperti Kader PMT dan Kader Posyandu, serta dukungan dari Bidan Desa dan Kelurahan di berbagai wilayah kerja," jelasnya.

"PMT merupakan langkah konkret dalam peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil yang mengalami KEK dan balita yang berjuang untuk mencapai berat badan yang sehat," jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, kader PMT yang juga merupakan kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program ini.

Baca Juga: Bapak asuh stunting di Bulukumba berhasil turunkan angka keluarga berisiko stunting

"Mereka adalah individu yang berada di tengah-tengah masyarakat, memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan gizi, dan memiliki keterampilan dalam mengenali tanda-tanda KEK pada ibu hamil atau masalah berat badan pada balita. Dengan dedikasi mereka, program PMT dapat mencapai individu yang membutuhkan bantuan dengan lebih efektif. Namun, peran Kader PMT dan Kader Posyandu tidaklah cukup. Dukungan dari tenaga medis seperti Bidan Desa dan Kelurahan juga sangat diperlukan," ungkapIsrawati.

Dukungan dari tenaga medis seperti Bidan Desa dan Kelurahan sangat diperlukan sebab mereka memiliki pengetahuan medis yang lebih mendalam dan dapat memberikan pemantauan yang lebih intensif terhadap ibu hamil dan balita yang sedang mengikuti program PMT. Kerja sama antara semua pihak ini adalah kunci kesuksesan PMT dalam membantu mengatasi masalah gizi kronis di masyarakat.

PMT bukan hanya tentang memberikan makanan tambahan, tetapi juga tentang memberikan edukasi tentang gizi yang seimbang, perawatan yang baik, dan pentingnya pemantauan kesehatan selama masa kehamilan dan pertumbuhan balita.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x