Bank Inggris mendesak Google segera hapus situs penipuan keuangan online

- 21 Maret 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi Google Inc
Ilustrasi Google Inc /Pixabay.com/Jay88ld0

WartaBulukumba - Google memang 'raksasa' dan gempuran masalah terhadapnya pun tampaknya juga 'meraksasa.'

Kritikus di Inggris melemparkan tudingan bahwa Google mendapatkan keuntungan dari penipuan digital oleh perusahaan atau individu yang mengiklankan skema cepat kaya atau jenis penipuan lainnya. Tudingan itu juga mengarah pada apa yang disebut skema 'membayar' raksasa internet tersebut untuk slot yang menonjol dalam hasil pencarian, sebagaimana dilaporkan Sunday Times.

Google telah berjanji akan menghapus situs web scam ketika diberi informasi. Di masa lalu menyalahkan panduan yang buruk dari regulator atas kesulitan dalam menerapkan aturan tentang penipuan.

Baca Juga: TikTok menghapus konten kekerasan dan ancaman di Myanmar

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Ahad 21 Maret 2021, Gubernur Bank of England Andrew Bailey menghendaki ada RUU Inggris yang bisa memaksa Google menghapus situs-situs pelaku penipuan keuangan online.

Laporan itu mengatakan Bailey telah melobi Menteri Dalam Negeri Priti Patel, menteri dalam negeri, tentang masalah itu, meminta langkah itu ditambahkan ke RUU Kerusakan Online yang diharapkan akan diajukan ke parlemen tahun ini.

Seorang juru bicara Bank of England mengatakan bank sentral tidak mengomentari pertemuan pribadi dan karena itu tidak akan mengatakan apakah Bailey telah berbicara dengan Patel tentang masalah tersebut atau tidak.

Baca Juga: PLN gunakan power bank untuk tempat penyimpanan vaksin

Dia mengatakan gubernur beberapa kali mengatakan bahwa RUU Kerusakan Online harus diperpanjang untuk melindungi layanan keuangan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x