Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir: Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung

- 8 September 2023, 13:18 WIB
Ade Saskia dan Arman Jaya dalam diskusi 'Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir'. Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung
Ade Saskia dan Arman Jaya dalam diskusi 'Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir'. Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung /WartaBulukumba.Com

Mungkin saja ini untuk sebagian orang ini adalah sesuatu yang biasa saja, namun menurut Arman, kesiapan mental masyarakat sebagai pemeran kunci dalam keberlangsungan pariwisata itu sangat penting.

“Kan untuk apa infrastrukturnya bagus, lengkap dan segala macam jika secara sumberdaya manusia itu tidak siap menerima para wisatawan dari berbagai daerah dengan segala perbedaannya, dan di Lantebung pemahaman ini telah ditransformasi kepada anak-anaknya,” pungkas pemuda yang aktif diberbagai kegiatan sosial.

Hal lain yang diapresiasinya adalah para orang tua yang membiarkan anak-anaknya sebagai calon pelaku yang akan melanjutkan berbagai hal di lingkungan Masyarakat turut berpartisipasi pada tiap kegiatan sebagaiamana di tahun sebelumnya.

“Kesederhanaan yang dikemas dalam suasana kekeluargaan ini mesti dipertahankan, karena kesederhanaan ini adalah keistimewaan, kita berkumpul duduk lesehan beralaskan seadanya di tanah yang lapang. Seringkali di tempat lain mesti ada sofa atau kursi untuk tamu dan seterusnya. Namun di sini berbeda ini jugalah menjadi pembeda yang kuat diantara yang lainnya. bapak, ibu, yang begitu tampak semangatnya bahkan ada yang hingga larut malam,” terangnya.

Baca Juga: Perang melawan polusi udara: Para pengelola gedung di Jabodetabek disuruh tanam pohon besar

Lebih jauh Arman, mengatakan beberapa hal ini jika disimpulkan yang bahkan masyarakat kampus meriset ini, tentang kondisi sosial budaya masyarakat wilayah pesisir, partisipasi masyarakat terhadap kawasan hutan mangrove ataupun hubungan timbal balik, bagaimana mangrove berpartisipasi pada ruang hidup.

“Terlebih pada pengorganisiran masyarakat dan melakukan peningkatan SDM lewat Lembaga yang ada, hal ini tentu telah ada di Lantebung sehingga wilayah ini saya sebut sebagai laboratorium yang mana Ketika kita masuk ke laboratorium ini kita akan belajar langsung dari masyarakat sebagai yang mengalami dan merasakan dinamika serta orang-orang yang terbiasa memetakan solusi dari serangkaian permasalahan yang ada,” kata pemuda yang bergiat pada isu pedesaan ini.

Salah satu dari komunitas yang turut hadir, Ilham menanyakan tentang anak muda yang terkesan pragmatis dalam kegiatan pada isu lingkungan.

Baca Juga: Mengurai industri ramah lingkungan: Jejak AQUA dan masa depan Bumi

“Untuk menjawab hal ini tentu yah dengan kesabaran dan konsistensi, tentu sesuatu yang sulit namun kitab oleh belajar kepada anak muda Lantebung bagaimana tetap konsisten memperjuangkan Kawasan pesisir yang telah berlangsung sejak 2019,” sanggah Arman.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah