Network
WartaBulukumba - Akses jalan telah terbentang. Sungai telah dilintasi jembatan. Masjid pun sudah bisa digunakan beribadah secara berjamaah.
Selama puluhan tahun, warga turun temurun berkawan dengan kondisi keterisoliran dari dunia luar.
Kesyukuran buncah. Warga Kampung Tola mengungkapkan hal itu kepada awak media.
Salah satu warga Kampuyng Tola, Nur Kamar mengatakan bahwa dulunya sebelum dibukanya jalan Tola-Bitombang, mereka harus berjalan kaki melewati jalan setapak di tengah hutan.
Baca Juga: Jika Anda masuk Sulsel maka wajib isoman 5 hari
Kami warga Kampung Tola berharap, seandainya bisa personil TMMD tinggal selamanya di sini, kami sangat merasa senang karena keakraban yang kami rasakan sudah terlanjur menyatu," ungkap lelaki 65 tahun ini, Selasa 6 Juli 2021.
Warga lainnya, Puang Daeng Sibali (70) menuturkan bahwa selama TMMD ke-111 hadir di Kampung Tola, warga merasa senang. Apalagi mereka sedang membangun kampung Tola dari keterisoliran.
"Kami siap menyiapkan lahan apabila seandainya mereka selamanya bersama kami. Dengan adanya mereka di sini Kampung Tola menjadi ramai. Kami pun sudah menyatu seperti keluarga, makan bersama dan bekerja bersama. Terus terang apabila mereka selesai masa tugasnya pasti ada perasaan sedih," tutur Daeng Sibali dengan mata berkaca-kaca.
