Diskusi dalam Youth Camp Sulawesi Selatan di Bulukumba akan bahas tambang ilegal hingga kasus Rempang

20 September 2023, 18:54 WIB
Ilustrasi tambang ilegal /pixabay/Kurt Bouda/

WartaBulukumba.Com - Dikitari alam Bulukumba yang hijau damai dan permai, sederet topik akan digelindingkan dalam sesi diskusi pada Youth Camp Sulawesi Selatan. Akan ditingkahi suara gemericik Sungai Salajueng, nyanyian burung-burung, getar angin dari sela rimbun hutan, para pemuda dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan akan membahas maraknya tambang ilegal di Kabupaten Bulukumba hingga isu-isu nasional, salah satunya kasus Pulau Rempang.

 

"Merawat Ingatan Pemuda untuk Bangkit dalam Mengambil Peran Melestarikan Alam", itu tema Youth Camp Sulawesi Selatan yang dijadwalkan digelar di tepian Sungai Salajueng, tapal batas Desa Salassae dan Desa Jojjolo di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba selama dua hari, yakni tanggal  26-28 Oktober 2023.

Lebih dari sekadar ajang berkumpul, Youth Camp Sulawesi Selatan juga bakal menciptakan peristiwa pertemuan gagasan dan pemikiran para pemuda Sulsel, termasuk dari Bulukumba, terkait isu-isu lingkungan. Sehingga menjadi wadah untuk meresapi makna Sumpah Pemuda yang telah menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Kasus Pulau Rempang: Ada konspirasi investasi terselubung?

Panitia Youth Camp Sulawesi Selatan/WartaBulukumba.Com

Merawat Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Dalam suasana kebersamaan yang penuh semangat diharapkan Youth Camp Sulawesi Selatan akan menjadi peluang bagi pemuda-pemudi untuk tumbuh, berinovasi, dan bersatu demi masa depan yang lebih baik.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Youth Camp Sulawesi Selatan, Rahmat Suardi, S.P.

"Kami ingin menciptakan sesuatu yang lebih berarti daripada pertemuan pemuda biasa," kata Rahmat Suardi, S.P., kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi, pada Rabu, 20 September 2023.

Baca Juga: Pulau Rempang: Antara warisan sejarah dan investasi besar

Rahmat Suardi menceritakan, Kemah Pemuda Sulsel muncul sebagai upaya untuk menggalang semangat pemuda Sulawesi Selatan dalam merawat nilai-nilai Sumpah Pemuda.

"Kemah ini bukan hanya sebatas acara perkemahan biasa. Ini adalah tempat di mana pemuda Sulawesi Selatan berdialog tentang masa depan mereka, bukan hanya dalam konteks pribadi, tetapi juga dalam konteks kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kami ingin para pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor perubahan, ini sebuah perayaan semangat pemuda yang memadukan dialog kepemudaan, aksi nyata, seni, dan kecintaan pada alam, hingga simpul belajar bagi pemuda Sulsel," urai Rahmat Suardi.

Ada sederet kegiatan yang sangat menarik dalam Youth Camp Sulawesi Selatan di Bulukumba. Salah satunya adalah aksi pembersihan sungai. Pemuda-pemuda  bersama dengan masyarakat lokal, akan bekerja bersama-sama membersihkan Sungai Salajueng. Meskipun sebenarnya, Sungai Salajueng sudah bersih, namun ini merupakan uppgrade keebersihan di lokasi ini.

Selain itu, ada kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian alam. Ada dialog pemuda hingga pementasan seni yang mencerminkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Sungai Balantieng: Tambang Galian C versus kegelisahan petani

Dialog dan Pernyataan Sikap Bersama

Juga bakal ada sesi pembacaan sikap pemuda Sulsel dalam Youth Camp Sulawesi Selatan. Pernyataan sikap juga akan mencakup isu-isu lingkungan yang sanggat urgen. Mulai tambang ilegal yang marak di berbagai tempat di Bulukumba hingga isu nasional seperti konflik agraria di Pulau Rempang.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari beberapa organisasi pemuda, mahasiswa, dan organisasi masyarakat, termasuk Karang Taruna Desa Salassae, Dana Mitra Tani, Himpunan Mahasiswa Salassae, Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS), dan Serikat Petani Alami Bajiminasa, Serikat Petani Alami Butta Toa Bantaeng, Gerakan Aspirasi Perempuan Desa Kabupaten Bantaeng, Komunitas Perempuan Nelayan Sipitangngarri Jeneponto, Yayasan Bina Desa. Media partner kegiatan ini adalah WartaBulukumba.Com dan NarasiSulsel.Com.

Lingkaran gotong royong berbagai elemen ini bersatu untuk memberikan kontribusi positif bagi Sulawesi Selatan.

"Kami ingin meneguhkan semangat Sumpah Pemuda di kalangan pemuda Sulsel. Kami percaya bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa, dan dengan semangat pemuda yang kuat, kita dapat mewujudkan perubahan positif," jelas Rahmat Suardi.

Bagi para pemuda Sulsel, baik organisasi, komunitas, lembaga maupun individu, yang berminat untuk menjadi peserta Youth Camp Sulawesi Selatan, bisa menghubungi panitia melaui nomor HP/WhatsApp: 085824713728.***

 

 

 

 

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler