Milenial meraup cuan di Fizzo, platform baca dan menulis novel: Karya penulis Bulukumba juga ada di sini

- 2 September 2023, 13:49 WIB
Ilustrasi baca novel online - Milenial meraup cuan di Fizzo, platform baca dan menulis novel: Karya novelis Bulukumba juga ada di sini
Ilustrasi baca novel online - Milenial meraup cuan di Fizzo, platform baca dan menulis novel: Karya novelis Bulukumba juga ada di sini /Pixabay

Melakukan check-in setiap hari juga tidak luput dari ganjaran, dengan pengguna mendapatkan Rp500. Pengalaman membaca juga diberi nilai, di mana teman yang Anda undang membaca selama 30 menit di hari kedua, maka Anda akan memperoleh Rp1000.

Novelis Bulukumba

Fizzo Novel telah membuka pintu bagi para penulis muda seperti Nurwahidah Nawir, novelis milenial Bulukumba, untuk mengungkapkan imajinasi mereka dan membagikannya dengan dunia.

Karya Nurwahidah Nawir, 'Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku' menggiring pembaca ke sebuah kehidupan keluarga yang semula nyaman, harmonis, penuh keintiman dan senandung kedamaian.

Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

Tetiba episode paling muram menjadikan keluarga itu dingin dan berantakan. 

Melalui karakter-karakter dalam novel ini, Nurwahidah Nawir, dengan mahirnya menggambarkan kerapuhan hubungan manusia dan letusan  emosi yang menyertainya. Sang novelis milenial Bulukumba ini menemukan kampung halamannya sejak dulu sebagai sebuah rumah yang nyaman untuk melahirkan karya-karya yang bagus.

Sebagaimana geliat puluhan penulis lainnya yang terus bertumbuhan setiap masa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sastra cetak hingga digital pun menjadi wilayah tanpa tapal batas.

Nurwahidah Nawir lyang lahir pada 25 Januari 1991, telah menciptakan gelombang kejutan di dunia literasi, khususnya di daerah Bulukumba, melalui karya perdananya yang diterbitkan di platform Fizzo berjudul "Hilangnya Senyum di Wajah Ibuku".

Meskipun hanya fiksi, novel ini memiliki kekuatan untuk membiaskan refleksi ke dalam kehidupan nyata.

Nurwahidah Nawir sudah gemar menulis sejak masih duduk di bangku SMA kelas 2, di tengah gemuruh suara pelajaran dan mimpinya yang membumbung tinggi. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah