WartaBulukumba - Goresan pelukis muda Bulukumba, Sulsel ini tidak menari di atas kanvas melainkan pada kayu.
Imajinasinya datang dari ruang pirografi, sebuah teknik melukis dengan bantuan pembakaran api dan kayu sebagai medianya.
Di Indonesia, seniman pirografi masih langka. Di Sulawesi Selatan sendiri, sejauh ini hanya pemuda Bulukumba ini yang menekuni seni rupa di genre pirografi.
Baca Juga: Keren! Seniman muda Bulukumba ini melukis dengan api
Seni pirografi adalah teknik melukis dengan menggunakan alat khusus yang dipanaskan dalam api, atau bahkan sinar matahari terkonsentrasi dengan lensa pembesar.
Istilah pyrogravure berarti "menulis dengan api", dari pur Yunani (api) dan graphos (menulis).
Sejak dua tahun terakhir, Muh Ishak menekuni dan mengembangkan teknik melukis pirografi.
Baca Juga: Puisi-puisi 'realitas sosial dan cinta' penyair Bulukumba Andhika Mappasomba
Muh Ishak adalah alumnus Jurusan Seni Rupa Fakultas baahasa dan Seni di Universitas Negeri Makassar (UNM), lulus tahun 2018.
Anak muda ini bermukim di Dusun Jonjoro Desa Pangngalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Muh Ishak memanfaatkan bahan-bahan kayu yang banyak terdapat di desanya. Proses pengerjaan setiap lukisan biasanya memakan waktu antara tiga hingga tujuh hari.
"Biasanya rata-rata tiga hari dan ada juga yang sampai satu minggu," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Jumat, 13 Mei 2022.
Lukisan-lukisan pirografi karya Muh Ishak banyak diorder dari dalam dan luar Bulukumba.
Karya pirografi Ishak dibanderol Rp250 ribu per lukisan. Ishak juga kerap mengunggah video-video pendek yang memvisualisasikan proses pembuatan karya pirografinya melalui akun Instagram-nya, icca_pyrography.
Postingan-postingan karyanya bisa ditelusuri di Instagram dan Facebook dengan tagar "maekoart".
Karya-karya seni rupa pirografi secara umum adalah seni dekorasi dari kayu atau bahan lain dengan cara membuat lukisan dari hasil pembakaran.
Telusur sejarah seni lukis pirografi, awalnya pirografi berkembang di Eropa terutama di Rumania dan Hongaria.
Kemudian pirografi kian dikenal saat menyeberang ke Amerika Selatan dan berkembang pesat di Argentina.***