Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, goresan motif di canting sejarah

- 2 Oktober 2021, 15:09 WIB
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, goresan motif di canting sejarah
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, goresan motif di canting sejarah /Pixabay/MahmurMarganti

WartaBulukumba - Perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia ini bernama batik.

Mendunia dan memukau. Corak atau pola atau motif batik adalah kerangka gambar berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan sebuah karya batik secara keseluruhan.

Hari Batik Nasional 2021 yang jatuh setiap 2 Oktober, berbagai kalangan baik lembaga maupun komunitas menyemangati dan memperingati karya warisan leluluhur ini.

Baca Juga: Uang kuno termahal seri wayang 1934-1939 harganya Rp1,5 miliar!

Bahkan raksasa media sosial Facebook pun berbagi kisah inspiratif, semangat, serta motivasi dari para pelaku usaha dan komunitas yang menggeluti sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa, melalui rangkaian kampanye #Indonesiaku.

 

Jauh hari sebelumnya, untuk menyambut Hari Batik Nasional 2021, Facebook menghadirkan beragam kisah dari para pengusaha batik yang dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang agar dapat tampil menarik dengan nuansa batik yang elegan.

Sepanjang bulan Oktober ini, Facebook juga menampilkan kisah inspiratif mengenai ragam warisan budaya Indonesia lainnya yang juga telah diakui dunia.

Baca Juga: Uang kuno seri ORI, pakar sebut valuasinya mencapai Rp150 juta per lembar!

Sejarah batik

Telusur pada berbagai sumber literatur, sejarah batik Indonesia tak dapat dipisahkan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit hingga penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Beberapa catatan menyebutkan bahwa pengembangan batik sudah dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram. Kemudian  pada zaman Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Teknik pembuatan batik diketahui telah muncul lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria.

Baca Juga: Benarkah uang logam Rp1000 kelapa sawit bisa laku ratusan juta rupiah?

Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali, serta di Asia, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920.

 Awalnya kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar.

Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah