WartaBulukumba - Sebuah zaman boleh berakhir namun akan tetap melintasi waktu melalui sejarah dan benda, salah satunya dalam bentuk uang kuno.
Kalangan pegiat numismatik niscaya mengenal uang kuno seri wayang.
Salah satu mata uang yang sangat bersejarah itu disebut oleh Bank Indonesia sebagai uang kertas terakhir De Javasche Bank, sebelum Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang yang memenangkan Perang Dunia I.
Baca Juga: 9 uang kuno termahal di Indonesia yang paling dicari kolektor pada 2021
Dalam Katalog Uang Kertas Indonesia 1782-1996 juga terhampar penjelasan bahwa ada delapan nominal yang beredar pada masa itu, yakni 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1000 Gulden.
Saat ini uang kuno seri wayang sudah sangat langka. Diketahui ada tiga variasi tanda tangan tertera pada uang gulden seri wayang ini.
Pertama seri tanda tangan Praasterink dan B. Wichers yang dicetak pada tahun 1934-1937.
Baca Juga: Uang kuno harga termahal, simak cara jualnya