Vivi Subedi, desainer fashion Muslim bawa sasirangan Kalimantan Selatan mendunia

- 5 September 2021, 15:14 WIB
/Tangkapan layar Instagram.com/@sandiuno

WartaBulukumba - Kerajaan Negara Dipa di Kalimantan Selatan memiliki kisah tentang Raja Lambung Mangkurat yang jatuh cinta kepada Putri Junjung Buih.

Keduanya mengadakan perjanjian untuk menikah dengan dua syarat. Pertama, harus ada sebuah istana yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 bujangan dalam sehari. Kedua adalah membuat sehelai kain sasirangan berwarna kuning dalam sehari yang hanya boleh dikerjakan oleh 40 perawan.

Cerita rakyat itu berada di balik kain tradisional khas Kalimantan Selatan, sasirangan. Berasal dari kata Bahasa Banjar, yaitu sirang yang berarti menjelujur. Motifnya dibuat dengan jahitan dengan teknik jelujur. 

Baca Juga: Pasukan khusus Inggris menyamar sebagai wanita di Afghanistan, Taliban tertipu

Vivi Subedi desainer fashion muslim, berhasil membawa sasirangan dan kerajinan purun khas Kalimantan Selatan mendunia.

Pada tahun 2011 silam, Vivi mengawali kariernya sebagai seorang desainer. Saat itu belum begitu banyak orang yang mengenal karyanya.

Namun semangatnya tidak pernah kendur dan terus berusaha memperkenalkan abaya pada wanita muslimah Indonesia.

Baca Juga: Tersangka garong uang rakyat Budhi Sarwono sangkal terima gratifikasi

Tiga tahun kemudian, karyanya sudah mulai dilirik oleh banyak wanita, terutama para pecinta mode.

Karya abaya Vivi Subedi membuat wanita terlihat lebih anggun dan feminin saat mengenakannya, karena potongannya yang simpel dan longgar.

Dikutip WartaBulukumba.com dari unggahan video di akun Instagram @sandiuno Ahad, 05 September 2021, Vivi Subedi menjelaskan bahwa brandnya sempat membawa Kalimantan Selatan mendunia di panggung New York fashion week.

Baca Juga: Keren, polisi di Bulukumba ini sukses bertani hidroponik

“Saya waktu itu pak, sempat beberapa kali membawa beberapa kain khas daerah ke New York. Dan Alhamdulillah satu-satunya brand dari Indonesia modest fashion. Waktu itu saya sepanggung dengan Gucci dan Hermes waktu itu,” jelas Vivi kepada Menparekraf.

Sandiaga Salahuddin Uno mengapesiasi brand desainer dua anak ini yang ternyata juga adalah seorang akuntan.  

Selama 3 tahun berturut-turut melenggang di New York Fashion Week. Masing-masing bertajuk Makkah, Madinah, Jannah (2017), Urang Banua (2018), dan The Marrakech (2019).

Baca Juga: Resep anti alergi dari ramuan bahan alami

Sandiaga Uno mengaku semakin optimis Indonesia bisa menjadi kiblat modest fashion dunia, yang mampu membuka lapangan kerja dengan melestarikan budaya daerah.

"Semakin optimis Indonesia bisa menjadi kiblat modest fashion dunia! #banggabuatanindonesia," kata Sandiaga Uno di ujung caption.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah