Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan konsep time travel dalam perspektif sains

- 6 Februari 2024, 17:39 WIB
Ilustrasi time travel.
Ilustrasi time travel. /Pexels/ Ylanite Koppens

Teori Relativitas Einstein

Teori relativitas khusus Einstein mengenalkan ide bahwa waktu bisa berjalan pada kecepatan yang berbeda tergantung pada kecepatan suatu objek. Menurut teori ini, waktu akan berjalan lebih lambat bagi objek yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dibandingkan dengan objek yang diam.

Ini adalah fenomena di mana waktu terasa berjalan lebih lambat saat seseorang bergerak pada kecepatan tinggi. Fenomena ini telah terbukti melalui eksperimen dengan jam atom pada pesawat yang bergerak cepat.

Baca Juga: Misteri Chronovisor, 'mesin waktu' untuk time traveler yang tersembunyi di Vatikan?

Lubang Cacing (Wormholes)

Dalam teori relativitas umum, lubang cacing adalah jalan pintas teoretis melalui ruang dan waktu, yang menghubungkan dua titik yang jauh.

Sementara lubang cacing secara teori bisa digunakan untuk perjalanan waktu, masalah besar adalah stabilitasnya. Untuk menjaga lubang cacing tetap terbuka, diperlukan materi dengan massa energi negatif, yang belum kita pahami sepenuhnya.

Teori String dan Dimensi Tambahan

Teori string menyatakan bahwa partikel-partikel dasar alam semesta terdiri dari string bergetar di berbagai frekuensi, bukan titik-titik. Teori ini memerlukan adanya lebih dari tiga dimensi spasial yang kita kenal.

Beberapa interpretasi teori string menyiratkan kemungkinan adanya dimensi tambahan di mana perjalanan waktu bisa terjadi, meskipun ini masih spekulatif dan jauh dari pemahaman praktis.

Paradoks dalam Time Travel

Paradoks Grandfather: Salah satu masalah teoretis utama dengan perjalanan waktu adalah paradoks, seperti paradoks kakek, di mana seseorang bisa melakukan perjalanan ke masa lalu dan mengganggu jalannya sejarah sehingga ia tidak pernah lahir.

Solusi Hipotetis: Salah satu solusi teoretis untuk paradoks ini adalah konsep multiverse atau alam semesta paralel, di mana setiap keputusan menciptakan alam semesta yang terpisah.

Eksperimen dan Bukti

Satelit GPS adalah contoh dunia nyata dari aplikasi teori relativitas, di mana perbedaan kecil dalam waktu yang diukur di Bumi dan satelit harus diperhitungkan untuk akurasi.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x