Network
WartaBulukumba.Com - Di tengah deru teknologi kecerdasan buatan, Google Bard muncul sebagai oase inovasi. Fitur terbaru dari Google ini bukan sekadar chatbot biasa; ia merupakan karya seni kecerdasan buatan yang mampu mengubah teks menjadi gambar, membuka dimensi baru dalam interaksi manusia dan mesin. Lantas bagaimana cara menggunakan Google Bard untuk menghasilkan gambar?
Bard, dengan kemampuannya yang revolusioner, membuktikan bahwa batas antara imajinasi dan realitas semakin tipis. Melalui kata-kata, Bard mewujudkan ide menjadi visual, menghadirkan kreativitas tanpa batas.
Google Bard tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga memberi dimensi baru pada kreativitas manusia. Kita akan menyaksikan bagaimana seniman, penulis, dan bahkan individu biasa menggunakan Bard untuk mengungkapkan ide-ide mereka dalam bentuk yang lebih visual dan interaktif.
Baca Juga: Lebih ngeri dibanding ChatGPT? Ketahui cara mengakses dan tips menggunakan Google Bard
Didukung Imagen 2 terbaru
Bard kini dapat menggunakan Gemini Pro, model AI multimodal terbaru Google, di semua bahasa dan wilayah di mana Bard sudah tersedia.
Sebelumnya, Gemini Pro hanya diintegrasikan ke dalam Bard untuk bahasa Inggris, memberikannya "pemahaman, penalaran, peringkasan, dan kemampuan pengkodean yang lebih canggih".
Bard akhirnya juga dapat menghasilkan gambar. Ini tersedia dalam bahasa Inggris "di sebagian besar negara di dunia" secara gratis. Kemampuan ini didukung oleh model Imagen 2 terbaru Google, yang "dirancang untuk menyeimbangkan kualitas dan kecepatan, menghasilkan output fotorealistik berkualitas tinggi".
Seperti yang Anda harapkan, menggunakan kemampuan ini semudah mengetik deskripsi ke dalam kotak teks Bard. Anda kemudian akan mendapatkan "visual kustom yang luas untuk membantu menghidupkan ide Anda".
Baca Juga: Google Bard dapat diminta untuk menulis artikel, berita hingga makalah!
