WartaBulukumba - Ngeri! Google Bard pun bisa menghasilkan berbagai format teks kreatif dari konten teks seperti puisi, artikel, kode, skrip, karya musik, email, surat, dan sebagainya.
Benarkah Google Bard lebih 'ngeri-ngeri sedap' dibandingkan ChatGPT? Anda bisa menarik kesimpulan jika sudah mencobanya sendiri. Yang jelas, dunia kini memasuk wilayah paling sengit 'perang Artificial Intelligence' antar raksasa teknologi.
Google Bard adalah model bahasa besar dari Google AI, dilatih pada kumpulan data teks dan kode yang sangat besar. Google Bard saat ini tersedia di 180 negara dan 40 bahasa, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Penulis dan studio Hollywood memasuki persaingan keras melawan AI
Itu dapat menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif. Itu masih dalam pengembangan, tetapi telah belajar untuk melakukan banyak tugas, termasuk
Untuk menggunakan Google Bard, Anda cukup mengetikkan pertanyaan atau permintaan, dan Google Bard akan melakukan yang terbaik untuk menjawab atau menyelesaikannya.
Misalnya, Anda dapat memintanya untuk "menuliskan saya puisi tentang cinta" atau "menerjemahkan kalimat ini ke dalam bahasa Spanyol".
Baca Juga: Tidak perlu skil editing, Pictory AI bisa mengubah teks menjadi video secara otomatis dan gratis