Fakta sejarah: Mobil listrik sudah ada sejak seabad lalu! Armada taksinya beroperasi tahun 1897

- 18 Februari 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi mobil listrik pada tahun 1890an - Mobil listrik sudah ada sejak tahun 1800! Tahun 1897 sudah ada armada taksinya
Ilustrasi mobil listrik pada tahun 1890an - Mobil listrik sudah ada sejak tahun 1800! Tahun 1897 sudah ada armada taksinya /Pixabay/Goran Horvat

WartaBulukumba - Teknologi mobil listrik bukan teknologi terobosan baru di era digital! Tahukah Anda? Sebenarnya mobil listrik sudah ada sejak lebih 100 tahun silam. Sejarah industri otomotif di dunia membentangkan fakta itu.

Eksistensi mobil listrik dikenal pada akhir 1800-an dan awal 1900-an. Saat itu bahkan sudah ada produsen mobil yang telah memperkenalkan mobil listrik.

Industri mobil listrik yang berkembang salah satunya adalah Camille Jenatzy. Salah satu kelebihannya adalah memiliki kecepatan yang tinggi. Kecepatan mobil tersebut dipercepat hingga 105 km per jam pada tahun 1899 dan saat itu dianggap super cepat. Yang menarik, bentuk awal mobil listrik generasi pertama ini menyerupai roket.

Baca Juga: Mulai 2035 hanya akan dijual mobil listrik di Eropa, ramah lingkungan versus pengurangan pekerja otomotif

Sejarah Mobil Listrik di Dunia

Membongkar 'garasi sejarah' mobil listrik, dikutip dari situs Wuling.id pada 28 October 2021, kita akan menemukan Baker Motor Vehicle, sebuah perusahaan otomotif yang mulai memproduksi sejumlah komponen kendaraan listrik pada 1899-1914.

Pada tahun 1960, Baker Electrics memproduksi 800 mobil listrik dan menjadi salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Bahkan ada kolektor yang memiliki kendaraan Baker saat ini.

Lebih mencengangkan, sejarah juga mencatat mobil listrik sudah digunakan sebagai taksi pada tahun 1897 di Amerika Serikat. Nama armada taksinya adalah New York City dan kendaraannya diproduksi oleh Philadelphia Electric Carriage and Wagon Company.

Baca Juga: Sony dan Honda patungan menjual mobil listrik pada tahun 2025

Pada era tersebut memang ada beberapa produsen mobil listrik yang mulai mengeluarkan produk terbaiknya seperti Baker, Columbia, Riker, Milburn, Studebaker, Anderson, dan masih banyak lagi lainnya.

Mobil listrik memang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan mobil bensin karena mobil listrik tidak memiliki getaran, tidak mengeluarkan bau, dan tidak berisik. Namun saat itu pemilik mobil listrik hanya orang kaya karena harganya yang sangat mahal dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mobil bermesin bensin.

Saat itu, banyak wanita yang menggunakan mobil listrik karena dianggap lebih mudah dioperasikan dibandingkan mobil bermesin bensin biasa. Sejak 1911, New York Times menobatkan mobil listrik sebagai mobil paling ideal untuk digunakan. Tak hanya bersih, mobil listrik dikenal sangat senyap.

Baca Juga: Tak ada suku cadang! Pembuat mobil listrik EV China menangguhkan produksi

Pada era 1910 hingga 1930, perkembangan mobil listrik sangat menurun dan memudar. Banyak produsen mobil listrik gulung tikar karena harga mobil listrik terlalu mahal dan bermanuver menciptakan mobil bermesin bensin dengan harga lebih murah.

Ford Motor Company menjadi perusahaan mobil raksasa asal Amerika Serikat yang saat itu membuat harga mobil berbahan bakar bensin mengalami penurunan yang sangat drastis. Perusahaan menghadirkan mobil dengan harga yang lebih terjangkau dan hasilnya sangat mantap.

Penjualan mobilnya melonjak sangat tajam dan mobil yang dirilis oleh Henry Ford menjadi barometer produksi mobil masal di dunia. Sekitar tahun 1930-an, penggunaan mobil listrik sudah mulai ditinggalkan.

Baca Juga: Perusahaan baterai mobil listrik Swedia, Northvolt membeli startup AS, Cuberg

Pada tahun 1960 hingga 1990-an mobil listrik mulai dipopulerkan kembali dan Henney Kilowatt membuat mobil listrik pada tahun 1961 yang dibuat dengan basis Renault Dauphine.

Gagasan  Henney Kilowatt rupanya tidak sia-sia karena membuat banyak perusahaan otomotif besar mulai mengembangkan kendaraan listrik.

Di era tahun 2000-an, krisis ekonomi melanda dunia dan banyak perusahaan otomotif beralih ke mobil kecil bermesin hybrid dan elektrik. Pada tahun 2004, mulai banyak mobil listrik terbaik yang mulai populer di dunia.

Baca Juga: Penjualan goyah di Asia, Tesla nekat potong harga di China

Tahun 2035 Hanya Mobil Listrik yang Bisa Dijual di Eropa

Mulai tahun 2035, mobil-mobil baru yang meluncur di jalanan Eropa hanya dibolehkan bagi kendaraan komersial kecil yang netral iklim.

Dikutip dari Deutsche Welle pada Jumat, 17 Februari 2023, ketok palu di Parlemen Uni Eropa menegaskan arah undang-undang tersebut, yang diputuskan hari Selasa, 14 Februari 2023.

Regulasi itu rupanya menandai sebuah 'revolusi listrik' di dunia meskipun masih menuai pendapat dan tantangan beragam dari sejumlah kalangan.

Baca Juga: Tesla di posisi terdepan dalam perlombaan jual mobil bertenaga baterai

Sejarah Mobil Listrik di Indonesia

Sejarah mobil listrik di Indonesia dimulai pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan saat itu meminta Ricky Elson mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia. Namun saat dilakukan pengujian, mobil listrik tersebut mengalami kendala sehingga tidak dapat digunakan dengan baik.

Dikutip dari laman Setkab.go.id, Presiden Jokowi pada Rabu, 16 Maret 2022 meluncurkan mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia, yakni mobil Hyundai IONIQ 5 produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Pada acara peresmian yang digelar di Bekasi, Jawa Barat, Presiden Jokowi juga meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. 

8 Jenis Mobil Listrik di Indonesia

Dikutip dari laman Bfi.co.id pada 31 Maret 2022, ada 8 jenis mobil listrik buatan Indonesia.

Mobil Listrik Tucuxi

Mobil listrik tucuxi merupakan mobil listrik buatan Indonesia pertama yang diluncurkan pada tahun 2012. Pengembangan mobil listrik tucuxi diinisaisi oleh Menteri BUMN pada masanya yaitu Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan meminta bantuan kepada Ricky Elson, seorang pria berkewarganegaraan Indonesia tentunya yang lulus dari Insititut Teknologi Sepuluh November dan University of Michigan, untuk merancang mobil listrik buatan Indonesia generasi pertama ini.

Mobil Listrik Gendhis

Mobil listrik buatan Indonesia kedua bernama Gendhis. Masih dari tangan gigih Ricky Elson, mobil listrik buatannya ini berjenis MPV yang berkapasitas 7 orang.

Gendhis memiliki tipe pintu slider layaknya mobil Daihatsu Luxio dan Honda Odyssey. Pertama kali dipamerkan pada acara bergengsi APEC di tahun 2013, sayangnya mobil listrik ini belum ada rencana untuk diproduksi dalam secara luas karena masih berbentuk prototype.

Bus Listrik Ahmadi

Pada tahun 2012 Dahlan Iskan juga memprakasai pembuatan bus listrik bernama Ahmadi. Menggaet alumnus ITB, Dasep Ahmadi sebagai konseptornya, mobil listrik buatan Indonesia ini dibandrol dengan harga Rp1.3 Miliar di pasaran.

Bus listrik Ahmadi dapat melaju dengan kecepatan maksimal 80 Km/jam dengan jarak tempuh maksimal 130 km. Dengan komposisi 36 baterai lithium-iom berkapasitas 21 kWh, bus listrik ini dapat terisi maksimal dalam 4 hingga 5 jam pengisian baterai.

Mobil Listrik Helvina

Mobil listrik buatan Indonesia berikutnya adalah Helvina. Mobil listrik Helvina merupakan mobil listrik yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2013. Helvina dirancang dengan tenaga listrik berkapasitas 62 daya kuda dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 140 km/jam.

Mobil Listrik si Elang

Kali ini waktunya mahasiswa yang unjuk gigi dalam pembuatan mobil listrik. Berasal dari Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar, menginisiasi mobil listrik buatan Indonesia bernama si Elang. Dengan penggerak motor listrik bertenaga 350 watt, si Elang mampu melaju dengan kecepatan maksimal 40 km/jam. Karena baterai mobil listrik ini hanya mampu bertahan 3 jam saja, si Elang belum dapat diperjualbelikan secara luas.

Mobil Listrik Evina

Selain membuat bus listrik Ahmadi, Dasep Ahmadi juga membuat kendaraan bertenaga listrik lainnya dengan konsep city car. Yaitu mobil listrik Evina, mobil listrik buatan Indonesia kedua buatan Dasep Ahmadi yang memiliki motor listrik berkekuatan 20 kWh dan baterai lithium-ion dengan kapasitas 21 kWh. Dengan daya 50 horsepower, mobil listrik Evina mampu melaju sejauh 135 km.

Selo

Mobil listrik buatan Indonesia yang ketujuh yaitu bernama Selo. Selo juga dirancang dan dibuat oleh Ricky Nelson pada tahun 2013. Dengan desain eksteriornya yang mewah, mobil listrik Selo mengingatkan kita pada mobil Lamborghini yang harganya dapat mencapai miliaran rupiah. Dengan kapasitas berdaya 182 tenaga kuda, mobil listrik Selo dapat berpacu dengan jarak maksimal 250 km. Lama pengisian baterai mobil listrik Selo ini hanya membutuhkan waktu 4 jam saja.

Hyundai Ioniq 5

Mobil listrik buatan Indonesia ini bekerja sama dengan pabrik mobil ternama Hyundai, Hyundai Ioniq 5 diharapkan mampu menjadi wajah baru dan pemantik pembuatan mobil listrik generasi baru buatan Indonesia.

Dengan konsep ramah lingkungan yang diusungnya, Hyundai Ioniq 5 memiliki fitur solar panel yang dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik untuk area operasional Assembly Shop. Selain itu, mobil listrik buatan Indonesia ini dibuat dengan cat berbasis air yang memiliki kadar Volatile Organic Compound (VOC) yang lebih rendah.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x