WartaBulukumba - Lompatan-lompatan besar teknologi secara drastis telah membawa perubahan besar pula dalam industri otomotif di berbagai negara.
Kepedulian besar pun nampaknya sudah akrab dengan para pemilik teknologi otomotif. Salah satunya adalah Ford, salah satu raksasa perusahaan mobil,
Di lain sisi, para pemimpin dunia mulai memberlakukan berbagai rencana aksi iklim untuk mencapai emisi nol-bersih pada tahun 2050. Mimpi bersama ini ditopang pula oleh kekuatan ekonomi Uni Eropa, Inggris, AS, Jepang dan Korea. China telah berjanji untuk melakukan hal yang sama pada tahun 2060.
Baca Juga: Oposisi Polandia mendukung Aborsi demi menggaet pemilih 'kiri'
Dikutip WartaBulukumba dari The Independent, Jumat 19 Februari 2021, Ford telah berjanji untuk menjadikan semua kendaraan penumpang Eropa miliknya serba listrik pada tahun 2030. Proyek itu disesuaikan dengan batasan ketat baru Uni Eropa pada emisi karbon dioksida.
Ford melalui Stuart Rowley mengatakan Ford Eropa telah mencapai kesepakatan dengan Volkswagen untuk menggunakan kerangka mekanis terkenal perusahaan Jerman yang membuat VW ID.3 compact, salah satu kendaraan listrik kecil (EV) dengan peringkat terbaik tahun 2020.
Mobil listrik baru Ford akan mencapai pasar pada pertengahan 2023 dan dapat diikuti oleh edisi kedua segera setelahnya.
Baca Juga: Pemerintah target Akses Internet Indonesia mulus menyeluruh tahun 2023
Denda besar akan dihadapi merek mobil di Uni Eropa yang gagal menjaga emisi rata-rata mereka di bawah batas yang baru, tetapi Rowley mengatakan sebelumnya Ford berada dalam posisi untuk menghindari hukuman.