Sebelumnya, sebuah unggahan akun Instagram @Gunarto_Song menunjukkan foto dengan cahaya berkelebat hijau yang muncul di dekat Gunung Merapi.
Fenomena itu juga dikonfirmasi melalui pantauan CCTV Merapi dan Pos Kalitengah Kidul.
"Peristiwa jatuhnya meteor adalah peristiwa astronomi yang biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan apapun tentang gerhana bulan total yang baru saja terjadi Rabu (26/5) silam, sehari sebelum dipotretnya kilatan cahaya kehijauan di Merapi, maupun sesuatu tentang aktivitas Merapi," urai Andi.
Baca Juga: Rocky Gerung: Rakyat juga bingung mendengar keluhan Jokowi
Warna yang muncul saat hujan meteor bergantung pada unsur mendominasi meteor yang jatuh tersebut.
"Mengingat cahaya yang dipancarkan di foto itu berwarna kehijauan," ujar Andi,
"Perkiraan menggunakan metode paralaks sederhana menyimpulkan bahwa kemungkinan sekiranya terdapat meteorit, lokasi jatuhnya justru bukan berada di lereng Merapi, melainkan agak di sekitar puncak Merbabu. Hal itu ditandai dengan posisi kilatan cahaya yang nyaris vertikal menjulang ke langit," ujarnya.
Namun, kilatan cahaya yang secara visual tidak terlalu besar dan ditambah ketiadaan ledakan membuat Andi memperkirakan meteor yang jatuh tidak terlalu besar, setidaknya berukuran seperti kerikil dan bisa jadi telah habis terbakar di atmosfer.***