Pencarian Alien di luar Planet Bumi oleh SETI pada milyaran galaksi setelah sekian lama, begini hasilnya

21 Februari 2022, 10:00 WIB
Foto yang diambil NASA pada 9 November 2009. Galaksi elips kuno NGC 4150, yang terletak sekitar 44 juta tahun cahaya jauhnya /www.nasa.gov

WartaBulukumba - Tak ada tanda di sana ihwal kehidupan cerdas di luar Planet Bumi, Alien!

Mengembara jauh di kedalaman lubang hitam maupun milyaran galaksi dan bintang-bintang yang jumlahnya tak terhingga di alam semesta, para ahli astronomi masih terus memburu peradaban lain melalui Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).

Itu dilakukan para saintis sejak satu atau lain bentuk tak lama setelah munculnya gelombang radio di awal abad ke-20. Alien atau apapun bentuk kehidupan cerdas di luar Planet Bumi, sejauh ini hasilnya nihil.

Baca Juga: Objek paling energik di alam semesta adalah galaksi Messier 77! Tanda dihuni Alien?

Upaya telah meningkat dan berkurang selama beberapa dekade, tetapi pencarian tidak pernah sepenuhnya ditinggalkan.

Pencarian mendeteksi petunjuk sementara dalam bentuk gelombang radio yang tidak dapat dijelaskan di masa lalu, tetapi tidak ada bukti yang dapat diandalkan. Sekarang pencarian baru untuk tanda-tanda teknologi di pusat Bima Sakti tidak menghasilkan apa-apa.

 

 

Sejauh ini, tidak ada tanda-tandanya, dan penelitian baru belum menemukan bukti baru.

Baca Juga: Ilmuwan Prancis ini mengaku tidak tahu apa itu UFO sebab dia berhasil mengidentifikasi logam peningalan Alien

Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert pada 16 Februari 2022, dalam makalah baru berjudul "Pencarian Tanda Teknologi menuju Pusat Galaksi di 150 MHz" adalah yang keempat dalam seri.

Masing-masing dari keempatnya adalah pencarian gelombang radio frekuensi rendah menggunakan Murchison Widefield Array (MWA) di Australia.

Penulis utama adalah Chenoa Tremblay dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO). Makalah ini tersedia di situs arxiv.org.

Baca Juga: Mengejutkan! Ilmuwan jelaskan cahaya berbentuk kerucut di cakrawala Bengaluru yang diduga UFO

Hasil tersebut didapat dari tujuh jam pengamatan selama dua malam dengan MWA. Pencarian ditujukan ke pusat galaksi, berpusat di Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di inti galaksi kita.

Para pemburu itu menargetkan pencarian mereka untuk technosignatures pada 144 sistem exoplanet.

Pencarian kehidupan berfokus pada biosignatures. Biosignatures adalah hal-hal seperti molekul atau isotop yang menunjukkan keberadaan kehidupan. Tanda tangan teknologi berbeda.

Baca Juga: Foto pertama dari teleskop luar angkasa James Webb NASA, Alien belum terlacak

Peneliti yang berbeda menggambarkan technosignatures secara berbeda. Namun secara luas, tanda tangan teknologi adalah bukti dari efek yang hanya dapat dihasilkan dari penggunaan teknologi.

Proyek mega-engineering seperti Dyson Spheres dapat membocorkan radiasi yang dapat dideteksi.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler