Teleskop luar angkasa James Webb diluncurkan di hari Natal, awal perjalanan 'mengintip' alam semesta

24 Desember 2021, 21:00 WIB
Teleskop luar angkasa James Webb diluncurkan di hari Natal /Inragram.com/@astronomy_media

WartaBulukumba - Dalam memulai perjalanan panjang 'mengintip' alam semesta, teleskop luar angkasa tercanggih yang dikirim dari planet Bumi diluncurkan di hari Natal.

Observatorium ini, James Webb yang disublimasi dengan sangat matang, akan memberikan pemahaman-pemahaman baru tehadap sains, khususnya astronomi.

James Webb kemungkinan besar bisa merombak pemahaman manusia tentang alam semesta.

Baca Juga: Inilah alasan mengapa manusia Bumi menahan napas selama peluncuran James Webb

Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert, Jumat 24 Desember 2021, James Webb atau JWST awalnya dijadwalkan akan diluncurkan pada 2007. Sekarang, 14 tahun kemudian, semua sistem tampaknya akhirnya siap untuk digunakan.

"Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA ... telah tiba di lokasi terakhirnya di Bumi: kompleks peluncuran Arianespace ELA-3 di Pelabuhan Antariksa Eropa yang terletak di dekat Kourou, Guyana Prancis," tulis NASA dalam publikasi resminya hari ini, Jumat 24 Desembe 2021.

JWST meluncur pada 12:20 UTC (07:20 EST) pada hari Sabtu 25 Desember. 

Baca Juga: Alien dan alam semesta bakal diintip teleskop luar angkasa James Webb yang diluncurkan akhir Desember 2021

 

Teleskop ini memiliki cermin utama selebar 6,5 meter yang terkenal memiliki 18 segmen berlapis emas, yang semuanya akan dilipat ke dalam kerucut hidung untuk diluncurkan.

Aman untuk mengatakan banyak orang akan menahan napas selama peluncuran. Misi tersebut disebut sebagai "perjudian astronomi paling mahal dalam sejarah".

Setelah perjalanan 29 hari, roket Ariane 5 akan menjatuhkan JWST ke posisinya , sekitar 1,5 juta kilometer dari planet kita. 

Baca Juga: Astronom mendeteksi cadangan air di sistem ngarai terbesar di Tata Surya! Milik alien zaman kuno?

Di sana, tergantung di tempat yang stabil di mana tarikan gravitasi Bumi dan Matahari saling meniadakan, teleskop akan dapat mengamati Semesta secara lebih rinci daripada yang pernah kita lihat sebelumnya.

Teleskop terutama akan melakukan pengamatan dalam inframerah, sementara Hubble bekerja sebagian besar dalam panjang gelombang optik dan ultraviolet. 

Ini berarti JWST akan dapat mengambil hal-hal yang terlalu jauh, dingin, atau redup untuk dilihat Hubble. 

Baca Juga: Inilah hasil analisis debu dari batuan luar angkasa alien Ryugu

Secara teori, JWST akan dapat mendeteksi tanda panas lebah dari Bumi jika jaraknya sejauh Bulan.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler