Misteri Alien Venusian yang bertamu di Pentagon, awak UFO dari Planet Venus

20 November 2021, 22:00 WIB
George Adamski dengan latar belakang ilustrasi Venusian, alien dari Planet Venus. /history.com

WartaBulukumba - Alien Venusian pertama kali disibak dalam buku berjudul "The Stranger at The Pentagon" atau "Orang Asing di Pentagon".

Buku tersebut menyedot perhatian dunia terkhusus ufologi. Uraian dan pengalaman memukau yang menyisakan banyak misteri itu disebut sebagai referensi yang cukup komprehensif tentang 'Venusian’ dan menyebut nama Valiant Thor, "makhluk luar angkasa di Pentagon'

Buku tersebut ditulis oleh Andrew Harley Byrd, keponakan Laksamana Richard Byrd, purnawirawan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Baca Juga: Merinding! Time Traveler dari tahun 2714 ungkap serangan Alien dan ditemukannya Kota Atlantis!

Berikut beberapa uraian menarik di buku tersebut.

Selama musim dingin 1956-57, Washington, DC menjadi daerah yang sangat dingin, tapi itu membuat perasaan yang baik karena dapat bekerja dalam lembaga keamanan tinggi di Amerika, Pentagon.

Aku tinggal dekat dengan Pentagon, di Georgetown, bagian kota tua di Ibukota Amerika Itu. Senator JF Kennedy tinggal di “O” Street hanya satu blok jauhnya dari rumah kami di Prospect.

Selama tur sukses dengan US Naval Ceremonial Honor Guard (upacara Garda Nasional) kami bertemu dengan para astronot, Glen, Cooper, Waly Sherrar, yang telah melakukan perjalanan ruang angkasa dengan sukses.

Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia

Juga kami telah mengunjungi Makam Tentara Tak Dikenal selama beberapa kali. Seperti setiap kali para pembesar berkunjung datang ke Washington, mereka meletakkan karangan bunga di makam.

Kami telah bertemu dengan Ratu Inggris beberapa kali di bandara, karena ini adalah sebagian dari tugas yang saya lakukan sebagai seorang perwira muda di Angkatan Laut.

Setelah membawa bendera di pemakaman paman saya (almarhum) Laksamana Richard E. Byrd, saya direkomendasikan untuk izin keamanan dan diberikan Top Secret Clearance setelah studi enam bulan dengan latar belakang yang panjang (B1 lengkap 1957).

Baca Juga: Kisah-kisah baku tembak dengan UFO, salah satunya terjadi di Indonesia tahun 1964!

Setelah ditransfer ke Kepala Informasi Angkatan Laut (Chief of Naval Information / CHINFO), saya bekerja di bagian Perijinan Keamanan (Security Clearance) sebelum di doktrin pindah ke kantor cabang dari Angkatan Udara yang disebut Proyek Buku Biru (PROJECT BLUE BOOK). Ini adalah kantor pelayanan bersama, yaitu terdiri dari dua Marinir, dua Angkatan Darat, dua perwira Angkatan Laut dan Angkatan Udara tiga.

Pekerjaan itu rutin, membuka surat masuk, memilah apa yang disebut penampakan UFO yang sebenarnya dan banyak pula foto UFO palsu. Kami juga bertindak sebagai Kantor Informasi Publik (Public Information Office / PIO), seperti kantor public relations.

Para penerbit berkeinginan untuk mendapatkan kenyataan pada UFO, yang ditekan oleh kelompok yang mendikte kebijakan nasional tentang masalah UFO.

Baca Juga: Nazi Jerman memiliki teknologi piring terbang UFO dan mendarat di bulan tahun 1942?

Pada pertengahan Maret, 1957, kita menerima pesan mendesak dari  Departemen Kepolisian dio Alexandria. Pesan mengindikasikan bahwa dua petugas polisi telah mengantar seorang Alien asing yang mendarat dari sebuah UFO sekitar 14 km sebelah selatan dari Pentagon Boulevard.

Alien pengemudi UFO itu dibawa ke Pentagon untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Dalam Negeri dan kemudian memenuhi undangan dengan Presiden Eisenhower dan Wakil Presiden Richard Nixon.

Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam dan kemudian, pengunjung asing dimasukkan pada status VIP dan kembali ke Pentagon di mana dia menghabiskan malam di kantor resepsionis Angkatan Darat di lantai pertama dekat terminal. Nama alien asing ini adalah Valiant Thor.

Baca Juga: Stargate, proyek CIA memburu dan menemukan Alien sejak 1970

Komandan James bertugas di Security Clearance and Review untuk petugas cabang dari Proyek Buku Biru (Project Blue Book).

Dia mengawasi pertemuan melalui saluran resmi dan melaporkan pendaratan dan pertemuan dari “ruang utusan”, karena ia diberi label oleh Departemen Pertahanan, kepada sekelompok pejabat militer yang mengatur tinggi termasuk FF Menteri Pertahanan mencegah dan laki-laki ilmiah lainnya yang ada dua belas. Mereka pada gilirannya membuat rekomendasi kepada Presiden dan anggota kabinet, CIA, FBI, NSA, dan sebagainya.

Pendaratan Valiant Thor mungkin pendaratan yang didokumentasikan pertama dari alien jenis manusia oleh para pejabat militer. Dia menghubungi seorang individu di Pentagon yang merupakan penganjur situasi alien dan UFO.

Baca Juga: Heboh UFO berbentuk donat di langit Swiss

“Nancy Warren” pada gilirannya menghubungi seorang menteri, yang juga seorang detektif swasta dan teolog, Dr Frank E. Stranges, yang kemudian bertemu dengan individu ini. Dr Stranges telah menjadi pembicara tamu di National Evangelistic Pusat selama dua minggu.

Val Thor mendarat di Alexandria dan bertemu dengan Presiden untuk membahas masalah-masalah dunia dan menawarkan saran dan nasihat tentang bagaimana untuk menangani dan menghilangkan mereka.

Dia menunjukkan kepada Mr Eisenhower bahwa dunia berada dalam situasi genting dan bahwa jika dunia terus melanjutkan pada pijakan perang – itu akan menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi di seluruh dunia. Val Thor tinggal di Bumi sampai 16 Maret 1960, dan kemudian kembali ke planet asalnya, Venus.

Baca Juga: Jeff Bezos bicara tentang Alien dan 'rumah baru' di luar angkasa bagi manusia Planet Bumi

Dia menunjukkan bahwa ras makhluk semesta lainnya banyak yang bertempat tinggal dan berdiam dibawah tanah dan juga banyak planet-planet di seluruh alam semesta mempertahankan hidup dengan cara yang sama.

Dia juga menyebutkan gelombang alien yang akan mendarat di seluruh dunia untuk membantu masalah bumi yang tampaknya tak teratasi. Dia menyatakan bahwa kelompok dari sistem planet yang jauh akan datang untuk memberikan bantuan dan data untuk membantu kemajuan Bumi.

Val Thor berbicara tentang kehadiran Kristus dan para “utusan” di alam semesta. Ini kunjungan di Pentagon mungkin menandai sebuah era baru dalam pengetahuan, kebijaksanaan dan pemahaman tentang planet kita. 

Baca Juga: Crop circle, pola aneh yang sengaja dibuat oleh Alien? Lingkaran 'UFO' ini juga pernah ada di Indonesia

Venusian, atau penghuni asli planet Venus dipopulerkan oleh almarhum George Adamski. Mereka sering digambarkan sebagai humanoid seperti Nordic berambut pirang.

 

Kemudian, pada tahun 1952, Adamski melaporkan bahwa dia telah bertemu dan berbicara dengan seorang pengunjung dari Venus di gurun California, menggunakan kombinasi gerakan tangan dan telepati mental.

Pernyataan George Adamski yang terkenal adalah tentang ‘Venusian’ bernama Dolores Barrios yang hadir dalam konferensi ufologi.

Bagi sebagian orang, dia adalah seorang 'nabi'. Bagi orang lain, bahan tertawaan. Bahkan hari ini, lebih dari setengah abad setelah kematiannya, George Adamski tetap menjadi salah satu karakter paling penasaran dan kontroversial dalam sejarah UFO.

Mengutip laman history.com, Adamski memiliki banyak klaim atas ketenaran UFO. Mulai akhir 1940-an, dia mengambil foto yang tak terhitung jumlahnya dari apa yang dia sebut piring terbang. Tetapi para ahli, termasuk J. Allen Hynek , konsultan ilmiah untuk tim investigasi UFO era Perang Dingin Angkatan Udara Project Blue Book , menolak mereka sebagai palsu mentah.

Kemudian, pada tahun 1952, Adamski melaporkan bahwa dia telah bertemu dan berbicara dengan seorang pengunjung dari Venus di gurun California, menggunakan kombinasi gerakan tangan dan telepati mental.

“Kisah yang akan saya tulis ini adalah sebuah kisah menarik yang muncul dari dunia ufology. Jika kalian mempercayai kisah ini, maka imajinasi kalian akan melambung semakin tinggi. Jika kalian tidak mempercayainya, maka, anggap saja kisah ini hanya sebuah dongeng pengantar tidur," kata Adamski dalam sebuah pernyataan.

Kita simak isi pengalaman Adamski berikut ini.

Baca Juga: Alien abduction, kisah penculikan oleh UFO yang tercatat dalam sejarah

Pada tanggal 7-8 Agustus 1954, sebuah konferensi tentang Ufology sedang diadakan di puncak gunung Palomar, California, yang memiliki ketinggian sekitar 1.800 meter.

Konferensi ini menampilkan 3 pembicara yang termashyur dalam dunia ufology. Salah satunya adalah George Adamski yang mengaku pernah mengadakan kontak dengan alien dari Venus, yang sering disebut Venusians, dan bahkan mengaku pernah masuk ke dalam pesawat mereka.

Lebih dari 1.000 peserta mengikuti konferensi ini, termasuk para jurnalis. Nah, entah apa yang menarik dari acara ini, konon, Agen-agen FBI juga berkeliaran di tempat itu.

Ketika konferensi dimulai, setiap pembicara mulai menceritakan pengalaman mereka berhubungan dengan alien.

Baca Juga: Misteri proyek Serpo: pertukaran manusia Planet Bumi dengan Alien dari Zeta Reticuli

Tiba giliran Adamsky. Ia lalu menceritakan mengenai para Venusian yang menurutnya memiliki wajah dan postur tubuh mirip manusia. Para Venusian ini telah berdiam di antara manusia dan mereka tinggal di kota-kota besar. Hmm, kedengarannya seperti film Man in Black…

Adamsky juga menunjukkan sebuah gambar ilustrasi yang menunjukkan wajah seorang Venusian. Lalu, sesuatu yang menarik terjadi di akhir sesi. Diantara para peserta, terjadi sebuah kehebohan.

Ternyata, para peserta konferensi melihat ada seorang wanita dan dua pria diantara mereka yang memiliki wajah eksotis dan tidak biasa.

Baca Juga: Alien ras Lyran, pengendara UFO yang paling dekat dengan gen manusia?

Sebenarnya, bisa saja ketiga orang tersebut hanya kebetulan memiliki wajah yang eksotis, namun, entah siapa yang memulai bisik-bisik, sebentar saja, timbul rumor kalau ketiga orang itu adalah para Venusian yang sedang mengikuti konferensi.

UFO type Adamski dengan diameter sekitar 10 meter dan diperkirakan memiliki berat 10 ton. Hal dapat dilihat dari peralatan yang dipasang terlihat jelas pada belahan UFO bagian dalam yang terlihat. Mungkin karena bentuk UFO sedemikian unik dan klasik. Jadi, terus terang saya menyukai karena keunikan bentuk UFO Adamski itu.

Ketiga “orang asing” yang mengikuti konferensi itu berkulit putih. Yang wanita memiliki rambut pirang yang panjang. Namun, yang menarik perhatian adalah bola matanya yang berwarna hitam.

Wanita ini, terlihat mirip dengan gambar ilustrasi Venusian yang ditampilkan oleh Adamsky (walaupun yang dimaksud dalam gambar Adamsky adalah seorang Venusian pria).

Mungkin cukup wajar kalau para peserta konferensi tertarik dengan mereka bertiga. Jarang kita mendengar ada tiga orang sahabat yang sama-sama memiliki wajah eksotis.

Salah seorang peserta seminar yang lugu tanpa basa-basi, segera bertanya:

“Apakah anda seorang Venusian?”
Wanita itu tersenyum dan dengan tenang menjawab: “Bukan”.

“Mengapa kalian kemari?”
“Karena kami tertarik dengan subjek ini.” lanjut wanita itu.

“Apakah kamu percaya dengan piring terbang?” . “Ya!” jawabnya.

Venusian male, tipe muka seperti ini dikatakan “eksotik”? :p

“Apakah benar yang dikatakan oleh Mr.Adamsky kalau mereka berasal dari Venus?”
Wanita itu menjawab, “Ya mereka memang dari Venus!”

Jawaban terakhir ini memang membingungkan! Apa maksud wanita itu mengiyakan (seakan-akan dia tahu pasti)?

Di antara para peserta konferensi, ada banyak Jurnalis. salah satunya adalah wartawan majalah “O Cruzeiro” dari Brazil yang bernama Joao Martins. Ia segera melihat kesempatan untuk membuat berita dan mulai mewawancarai mereka bertiga.

Dari wawancara ini, ia berhasil mendapatkan beberapa informasi tambahan. Wanita berwajah eksotik itu ternyata bernama Dolores Barrios dan bekerja sebagai perancang busana.

Nama kedua teman prianya adalah Donald Morand dan Bill Jackmart. Keduanya mengaku sebagai musisi. Mereka bertiga tinggal di Manhattan Beach, California.

Awalnya, mereka menolak untuk difoto dan sepertinya terganggu karena para peserta terus menyebut mereka sebagai Venusian. Namun, pada hari kedua konferensi, mereka mulai mengijinkan para jurnalis untuk mengambil fotonya. Kisah ini kemudian tersebar luas tanpa klarifikasi.

Ada sebuah informasi tambahan yang cukup menarik (walaupun bisa saja hanya sebuah rumor). Konon, ketika Joao Martins mengambil foto Dolores, Ia menggunakan lampu blitz.

Cahaya Blitz yang terang benderang ternyata membuat Dolores kaget dan membuatnya segera berlari ke hutan. Beberapa waktu kemudian, sebuah piring terbang terlihat melesat ke langit. Namun, tidak ada satu orangpun yang berhasil mendapatkan fotonya. Menarik kan?

Jika ketiga orang itu hanya peserta biasa yang kebetulan memiliki wajah yang lebih eksotis, maka mereka adalah orang paling sial (atau beruntung) di konferensi itu.

Jika mereka bertiga adalah Venusian yang sedang menyamar, maka mereka harus belajar teknik menyamar yang lebih baik.

Bisa saja kisah ini telah bercampur dengan bumbu. Lagipula, satu-satunya sumber yang mempublikasikan foto ketiga orang berwajah eksotis tersebut adalah Joao Martins.

Jadi, saya rasa tidak bisa disalahkan kalau sebagian besar orang akan menganggap kisah ini sebagai hoax.

Berbeda jika peristiwa ini terjadi di masa sekarang. Dengan gampang, kita bisa memfoto mereka, kita bisa melihat mereka di TV bahkan kita bisa mencari profil Dolores di Facebook. Itulah mengapa, mereka (para alien) merasa “lebih berani” ber-eksistensi pada masa lalu.

Mengapa bisa demikian? Karena teknologi informasi dan media di Bumi pada saat itu masih dianggap sangat-sangat primitif belum ada internet san satelit yang banyak serta canggih, membuat mereka semakin enggan untuk di-expose ke media internasional.

“Karena itu, seperti yang saya katakan di atas. Anggap saja ini sebuah dongeng pengantar tidur,” ucap Adamsky menjelaskan.

Berhubung secara ilmiah Venus tidak kondusif untuk kehidupan, maka diduga untuk entitas fisik baik humanoid maupun reptilian, diduga menghuni di bawah permukaan atau dibawah tanah planet Venus agar terlindung dari iklim panas dan ekstrim.

Ada dugaan pula bahwa di atas permukaan planet Venus dihuni manusia (humanoid) penjelajah dari Bumi yang mampu berfase atau mengubah struktur molekul tubuh fisiknya dari 3 dimensi menjadi kehidupan 4 dimensi sehingga mereka bertahan hidup dan tidak terpengaruh oleh kondisi fisik Venus yang keras.

Namun, secara luas diterima bahwa miliaran tahun yang lalu Venus, Bumi, dan Mars memiliki susunan genetik yang serupa, di mana jarak yang sama dari Matahari, dan terbentuk dari batuan dan logam yang sama.

Dugaan kehidupan di Planet Venus menurut penelitian ilmuwan Bumi

Lantas bagaimanakah hasil penelitian ilmiah sejauh ini terhadap Planet Venus?

Planet Venus  dianggap menjadi tempat potensial kehidupan selain di Bumi, Mars, dan Jupiter. Gagasan ini muncul setelah ditemukannya jejak fosfin di planet kedua dalam sistem Tata Surya itu.

Penelitian terbaru soal antariksa menemukan fakta baru. Bahwa kemungkinan ada makhluk hidup seperti Alien di Planet Venus.

Ini terjadi pascapeneliti menemukan atmosfer Venus mengandung jejak gas fosfin. Di Planet Bumi, ini dikaitkan dengan keberadaan organisme hidup.

Penelitian dilakukan tim ahli dengan menggunakan teleskop di Hawaii, AS, dan Gurun Atacama, Chile, untuk mengamati 60 kilometer (45 mil) permukaan Venus. Mikroba mungkin jadi penghuni planet tetangga itu.

"Saya sangat terkejut - sebenarnya," kata astronom Jane Greaves dari Universitas Cardiff di Wales, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy dikutip Reuters, Selasa 15 November 2020.

"Dengan apa yang saat ini kita ketahui tentang Venus, penjelasan yang paling masuk akal untuk fosfin- walaupun kedengarannya fantastis-adalah (ada) kehidupan," kata peneliti lain, ahli astrofisika molekuler Institut Teknologi Massachusetts dan rekan penulis studi Clara Sousa-Silva.

"Jika itu fosfin dan jika itu kehidupan, berarti kita tidak sendiri. Itu juga berarti bahwa kehidupan itu sendiri pasti sangat umum, dan pasti ada banyak planet berpenghuni lain di seluruh galaksi kita," katanya lagi.

Walau demikian peneliti menegaskan harus ada penelitian lanjutan. Keberadaan fosfin saja tak serta merta membuktikan secara valid kalau ada kehidupan di Venus.

Kondisi di Venus sering digambarkan sebagai 'neraka' dengan suhu siang hari yang cukup panas. Bahkan atmosfer terdiri dari karbon dioksida.

Venus berputar dengan kondisi berlawanan dari Bumi. Di mana sehari bisa berlangsung 243 kali lebih lama.

Dalam penelitian sebelumnya Venus juga disebut memiliki gunung berapi aktif. Termasuk tanda-tanda aliran lava dalam riset baru-baru ini.

Ya, permukaan Venus sejak lama dikenal sangat tidak ramah karena dianggap cukup panas untuk melelehkan timbal. Namun beberapa bulan yang lalu, para ilmuwan untuk pertama kalinya menemukan bukti adanya kehidupan di tetangga Bumi yang terbakar itu. 

Para peneliti di Universitas Cardiff mengejutkan komunitas astronomi setelah mereka mengidentifikasi jejak fosfin atau yang dikenal sebagai tanda kunci biologis kehidupan di atmosfer Venus.

Para ilmuan pun mulai menarik mata ke Venus setelah sekian lama mengamati Mars dan Jupiter sebagai planet yang potensial untuk ditinggali makhluk hidup. "Tapi di antara dunia-dunia ini, Venuslah yang paling mudah dijangkau," ujar astronom Dr Mark A Garlick seperti dikutip dari Express UK.

Dia menerangkan pada ketinggian 50 km, habitat terapung akan menjadi landasan peluncuran yang ideal untuk mencari tanda-tanda kehidupan di awan Venus. 

"Mungkin pencarian kami untuk sepupu luar angkasa di antara planet-planet harus dimulai dari sana," urainya.

Garlick menjelaskan pada nilai nominal, Venus adalah antitesis dari segala sesuatu yang menopang kehidupan. Tekanan atmosfermya 93 bar, mirip dengan di bawah 900 meter permukaan air di Bumi.

Sementara langitnya bertindak lebih seperti fluida daripada gas. Menurutnya Sangat padat sehingga angin dapat memindahkan batu-batu kecil dengan mudah.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler