Network
WartaBulukumba - Bulukumba penuh warna di akhir pekan, salah satunya telerlihat di Dusun Polewali Desa Salemba.
Ratusan lelaki tua muda di salah satu sudut Kecamatan Ujungloe ini berbaur dalam canda tawa pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022.
Mereka berkumpul di kediaman calon Kepala Desa Salemba, Puang Agung yang merupakan incumbent di Pilkades.
Di hadapan mereka tersaji kue-kue dan kopi. Sementara itu kartu-kartu domino di tangan mereka satu per satu meluncur ke atas meja disertai bunyinya yang khas "plak! plek!" dan membentuk pola mengular dan melingkar.
Rupanya mereka sedang mengikuti lomba domino yang digelar oleh salah satu calon Kepala Desa (cakades).
Sang cakades akan bertarung dalam Pilkades serentak di Kabupaten Bulukumba pada 9 November 2022 mendatang. Namanya Andi Agus Nur atau akrab disapa Puang Agung.
Baca Juga: Serba-serbi Pilkades di Bulukumba, dua cakades di Desa Salemba ini lengket kayak prangko
Peserta lomba domino yang hadir sekitar 500 orang dan datang dari 3 dusun yakni Lembang, Kapasa dan Polewali.
Terlihat hadir Binmas, Babinsa dan sejumlah tokoh masyarakat Salemba. Babhinkamtibmas dan Babinsa sedang melaksanakan patroli memberikan arahan Kamtibmas dalam rangka Pilkades.
Yang unik, di antara mereka juga terlihat Andi Takdir, S.HI yang diketahui merupakan lawan Puang Agung di Pilkades nanti.
"Lomba domino ini kami gelar untuk mempererat tali silaturahim antar warga, lagipula lomba domino sangat digemari oleh masyarakat di sini," kata Puang Agung.
Puang Agung nomor urut 1 dan Andi Takdir, S.HI nomor urut 2 di Pilkades.
Saat ditanya, Andi Takdir mengungkapkan bahwa dirinya hadir sebagai bagian dari kontestasi politik humanis.
Baca Juga: Praktik politik humanis dua balon Kepala Desa di Bulukumba ini sangat patut ditiru
"Semestinya memang begitu, saya hadir sebagai bagian dari kontestasi politik yang humanis, kami saling mendukung," ujarnya sambil tersenyum.
Malam kian larut, lomba domino masih berlangsung. Semuanya terlihat bersuka cita, tertawa, bersenda gurau.
Tidak ada kejadian 'panas' hanya karena dua cakades yang akan bertarung itu berada di lokasi yang sama.
Bahkan dua cakades itu terlihat duduk bersama dan berangkulan lalu ngopi bersama.***
