Iklan Politik akan dibatasi Facebook, termasuk di Indonesia

- 13 Februari 2021, 03:15 WIB
 Ilustrasi Facebook.
Ilustrasi Facebook. /Pixabay/Firmbee/

“Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka,” kata Gupta.

Baca Juga: Lebih 350 orang ditahan Militer Myanmar

Berdasarkan data internal Facebookiklan politik menguasai 6 persen dari konten yang dilihat pengguna media sosial tersebut.

Selain itu, pihak Facebook akan mengurangi distribusi terhadap semua konten dan profil yang dijalankan militer Myanmar karena penyebaran informasi yang salah.

Facebook menyebutkan bahwa pihak militer Myanmar terus menyebarkan informasi yang salah usai berhasil merebut kekuasaan dan melakukan penahanan kepada para pemimpin sipil dalam kudeta 1 Februari 2021.

Baca Juga: Biadab! Pemerkosaan meluas di Utara Ethiopia dengan 108 kasus dalam dua bulan

Langkah yang diambil Facebook bukan larangan, tetapi untuk mengurangi jumlah pengguna yang melihat konten-konten yang diunggah kelompok militer Myanmar tersebut.

Tindakan pengurangan distribusi konten diterapkan Facebook terhadap laman resmi yang dijalankan tentara dan satu laman lainnya yang dijalankan oleh Juru Bicara Militer Myanmar, serta laman-laman tambahan lainnya yang dikontrol pihak militer yang berulang kali melanggar kebijakan dengan mengunggah informasi salah.

Facebook mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan kemampuan lembaga pemerintah Myanmar untuk mengirim permintaan penghapusan konten ke Facebook melalui saluran normal yang digunakan para pihak berwenang di seluruh dunia.

Baca Juga: China Melarang Siaran BBC

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah