Mengulik 'sosok nelayan' yang menangis dan memeluk Anies Baswedan di Parepare

7 Februari 2024, 16:11 WIB
Momen saat Sappe, Caleg PKS Parepare bertemu dan memeluk Anies BAswedan dalam kampanye di Parepare pada Selasa, 6 Februari 2024. /Tangkapan layar TikTok.com/@akifa.naila

WartaBulukumba.Com - Lelaki bercaping itu tetiba naik ke panggung. Selembar sarung terselempang ke bahunya. Tubuhnya sedikit tambun, rambut panjangnya dikuncir. Siapakah dia? Media sosial, terutama di Tiktok dihebohkan dengan sosok ini yang mengadu ke capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan.

Momen itu terekam saat Anies menggelar kampanye di Lapangan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Selasa, 6 Februari 2024.

Anies berkampanye hadir bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh. Dalam video yang viral, warga yang mengaku nelayan itu memeluk Anies. Dia menyampaikan keluhannya bahwa masyarakat nelayan selama ini susah mendapatkan bahan bakar. 

Baca Juga: Videotron Anies Baswedan bermunculan di kota-kota besar

 

Namanya adalah Sappe, Caleg PKS Kota Pare-Pare. Ketika mengadu ke Anies, dia terlihat menangis dan menahan kesedihan akibat nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.

"Di mana-mana kami sulit mendapatkan Pak, begitu juga saudara-saudara kami para petani sudah sulit. Oleh karena itu, Pak, kami tak butuh makan gratis, kami tak butuh susu gratis Pak," kata warga yang belakangan diketahui merupakan caleg DPRD Kota Parepare.

Sappe berpesan kepada Anies lebih baik anak-anak diberi pelayanan kesehatan yang layak daripada makan siang dan susu gratis. Adapun makan siang dan susu gratis adalah program unggulan capres Prabowo Subianto.
 

"Saya titipkan harapan ini kepada Bapak, agar 2024 ada perubahan. Saya mewakili masyarakat nelayan, petani, dan buruh izinkan memeluk bapak mewakili mereka merasakan perubahan, terima kasih Pak, harapan kami besar untuk Bapak," ucap Sappe yang videonya viral.

Sappe saat ini tengah bertarung untuk bisa duduk di bangku DPRD Parepare. Sappe sebelumnya adalah kader Partai Bulan Bintang atau PBB selama lebih dari 5 tahun.

Hal itu diketahui melalui tayangan kanal YouTube Radio Mesra Parepare yang ditayangkan pada 2 Oktober 2023. Dalam video podcast di Radio Mesra berjudul "Sisi Menarik, Sappe Saudara kita", Sappe menegaskan bahwa dirinya ingin berjuang untuk rakyat. 

Baca Juga: UAS dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024

"Saya tidak membawa kepentingan pribadi jadi anggota DPRD," kata Sappe dalam tayangan tersebut.

Sappe juga berjanji, siap memperjuangkan hak rakyat meski harus berhadapan dengan pemerintah, atau bahkan ketua partai sekalipun.

Parepare termasuk dalam 40 kota yang akan dikembangkan Anies jika terpilih

Calon Presiden dengan nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan bahwa Parepare, salah satu kota di Sulawesi Selatan, termasuk dalam daftar 40 kota dan kabupaten di Indonesia yang akan dikembangkan jika ia terpilih sebagai Presiden bersama wakilnya, Muhaimin Iskandar, dalam Pemilu 2024.

"Benar, Parepare termasuk. Kami berencana membangun setiap kota berdasarkan potensi dan kebutuhan uniknya, dengan memastikan peningkatan infrastruktur dasar agar aktivitas ekonomi dapat berjalan efektif," kata Anies, yang berbicara kepada para wartawan setelah menghadiri acara besar dari DPW Partai NasDem di Sulawesi Selatan, dikutip dari Antara pada Rabu, 7 Februari 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan pentingnya kemajuan perkotaan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti sistem telekomunikasi dan transportasi, yang akan membantu meningkatkan aktivitas masyarakat dan bisnis secara signifikan.

Lebih lanjut, Anies menyatakan bahwa ia telah mendengar aspirasi dari ratusan nelayan yang hadir di lokasi kampanye, yang berharap akan adanya keadilan dan kesejahteraan yang lebih merata, terutama dalam hal peningkatan standar hidup.

"Saya mendengar keinginan mereka untuk kebijakan yang adil, agar para nelayan kecil bisa berkembang. Kita harus menghindari kebijakan yang membuat yang kecil semakin tertindas," ungkapnya.

Selama kunjungan kampanyenya, Anies merasa terharu dengan sambutan hangat yang ia terima. Meski mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk yang mengubah rencana perjalanannya dari Toli-Toli ke Parepare, ia disambut antusias oleh masyarakat yang berbaris di sepanjang jalan, dengan banyak di antara mereka menunjukkan dukungan melalui simbol "nomor satu" dengan jari telunjuk mereka.

Anies juga mengomentari semangat perubahan yang ditunjukkan oleh para relawan dan simpatisan yang tetap bertahan meskipun cuaca tidak menentu, mulai dari panas hingga hujan. Kampanye terbuka ini turut dihadiri oleh para tokoh dan pejabat partai, termasuk Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekretaris Jenderal Hermawi F Taslim, dan berbagai pejabat partai lainnya, bersama dengan ribuan relawan dan simpatisan.

Acara puncak kampanye, yang sedianya dijadwalkan pada pukul 15.00 WITA, mengalami penundaan dan baru dimulai pada pukul 16.30 hingga 18.20 WITA, tetap dihadiri oleh ribuan pendukung setia.

Apresiasi Presiden PKS kepada Anies Baswedan 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan apresiasi kepada Calon Presiden Anies Baswedan atas penampilannya dalam debat capres terakhir yang digelar Ahad malam lalu.

Syaikhu menilai Anies Baswedan berhasil menunjukkan fokusnya pada sektor pendidikan, khususnya kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.

"Anies Baswedan adalah seorang pendidik yang memiliki latar belakang sebagai Menteri Pendidikan. Beliau sangat paham bahwa pendidik adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Syaikhu, dikutip dari laman Pks.id.

Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," imbuhnya. 

Syaikhu mengapresiasi gagasan Anies Baswedan yang menganggap pengeluaran di bidang pendidikan sebagai investasi, bukan sebagai biaya. 

Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen Anies Baswedan untuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

"Anies Baswedan tidak pelit bicara tentang investasi di bidang pendidikan. Beliau berani mengatakan bahwa negara harus memberikan yang adil untuk guru, bukan yang seminim mungkin. Beliau ingin guru mendapatkan gaji yang layak, fasilitas yang memadai, dan perlindungan yang optimal," ujar Syaikhu.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler