WartaBulukumba - Tanggal 9 November 2022 menjelang datang dan Bulukumba menuju detik-detik perhelatan demokrasi Pemilihan Kepala Desa secara serentak.
Sejumlah calon Kepala Desa yang berusia belia terjun dalam kontestasi Pilkades di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Salah satu desa di Bulukumba yakni Desa Bontomate'ne di Kecamatan Rilau Ale juga sedang menghangat dalam atmosfer Pilkades.
Baca Juga: Serba-serbi Pilkades di Bulukumba, dua cakades di Desa Salemba ini lengket kayak prangko
Yang menarik perhatian di kontestasi Pilkades di desa ini, ada empat calon Kepala Desa (cakades) yang salah satu di antaranya adalah seorang cakades bernama Ishar, SE.
Ishar, SE adalah seorang pria muda berusia 29 tahun. Ayah dua anak ini adalah seorang alumnus STIE Makassar jurusan Ilmu Manajemen Keuangan.
Dia memutuskan maju dalam Pikades di Desa Bontomate'ne yang digelar pada 9 November 2022 mendatang dengan beranjak dari sederet kegelisahan.
Salah satu kegelisahan itu adalah keinginannya melihat pelibatan pemuda dan pengembangan potensi pemuda di desanya.
Ishar mengungkapkan tekadnya untuk maju dalam Pilkades di desanya dengan mengusung misi yang terbilang fresh.
Beberapa di antaranya yakni perwujudan keterbukaan informasi, pembinaan masyarakat, membentuk dan mengembangkan berbagai komunitas sebagai wadah pengembangan potensi terutama kalangan pemuda.
Baca Juga: Praktik politik humanis dua balon Kepala Desa di Bulukumba ini sangat patut ditiru
"Perhelatan pesta demokrasi di desa kami adalah juga ruang kesempatan untuk mengaplikasikan disiplin ilmu yang pernah saya peroleh di angku kuliah," tutur Ishar dalam bincang-bincang dengan WartaBulukumba.com pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Ishar menekankan betapa penting pemberdayaan pemuda dan pelibatan mereka sebagai subjek pembangunan.
"Pemuda perlu diberdayakan dan dilibatkan dalam proses-proses pembangunan. Apabila pemuda terpinggirkan, justru akan mendorong lahirnya masalah-masalah sosial," ungkapnya.
Baca Juga: 279 PPKD di Bulukumba diharap jadi garda terdepan suksesnya Pilkades
Menurutnya, pemuda sebagai subyek pembangunan dan tidak sebagai obyek pembangunan desa.
"Karena dengan memberikan kepercayaan serta melibatkan pemuda dalam berbagai aktifitas, adalah potensi besar serta modal utama dalam pembangunan desa," urainya optimis.
Ishar lantas mengungkapkan salah satu strategi dalam mewujudkan misi itu jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat di desanya sebagai Kepala Desa terpilih.
Baca Juga: DPMD Bulukumba: Hasil Plkades bisa dianulir jika terbukti politik uang
"Pelibatan pemuda serta mengembangkan potensi mesti dibangun dengan komunikasi, koordinasi, sinergi dan kolaborasi, itu salah satu strategi penting," ungkapnya.***