WartaBulukumba.Com - Di tepi pantai Pulau Liukang Loe, timur Kabupaten Bulukumba yang dikelilingi deru ombak, di bawah sinar matahari yang hangat, sekelompok anak-anak bermain gembira. Lautan biru yang membentang luas menjadi latar belakang mereka.
Anak-anak itu berkulit cokelat, berlarian dan tertawa tanpa beban. Mereka mengenakan pakaian sederhana namun penuh keceriaan dan kepolosan masa kecil. Anak-anak membentuk lingkaran kecil, dan mulai menghadirkan momen kebahagiaan yang sederhana namun abadi. Ada kakak-kakak dari komunitas literasi Hamaika Project hadir di sana.
Di tengah kesibukan dan keramaian kehidupan modern, komunitas Hamaika Project di Kabupaten Bulukumba menawarkan sebuah 'pelarian' yang unik. Lebih tepatnya liburan, sekaligus merayakan kebersamaan serta milad komunitas literasi ini.
Baca Juga: Anak sekolah masih 'libur panjang', Kelas Liar Hamaika Project melawan jenuh
Explore and Learn Happily
Kegiatan "Explore and Learn Happily" yang berlangsung pada tanggal 6-7 Januari 2024 menjadi lebih dari sekadar momen liburan; ia adalah sebuah perjalanan penuh makna yang memadukan petualangan, pembelajaran, dan kegembiraan.
Tema "Satu Langkah, Berjuta Cerita" dengan cermat dipilih untuk menangkap esensi dari kegiatan ini. Setiap langkah di Pulau Liukang Loe, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, tidak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan pengetahuan dan emosi.
Semangat berpetualang, belajar, dan bersenang-senang, kegiatan ini mendorong teman-teman untuk menyusuri Pulau Liukang Loe, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Setiap langkah diambil sebagai kesempatan untuk belajar tentang kehidupan masyarakat lokal, berpetualang mengeksplorasi lokasi, dan menjalin kebersamaan dengan adik-adik di pulau.
Baca Juga: Hamaika Project, Desa Karama, dan gerakan literasi di antara hujan dan rindu