Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka ia akan mendapatkan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alim satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR. At-Tirmidzi).
Ia menguraikan, bagaimana cara agar generasi milenial umat islam bisa akrab dengan Al Qur'an, salah satunya yakni dengan memanfatkan Revolusi Industri 4.0 saat ini dengan menjadikannya relevan dalam ritual ibadah. Banyak hal telah menuntut pelbagai bidang untuk turut bertransformasi. Semula manual sekarang digital. Hal inilah yang kemudian menjadikan bentuk lama mulai terdisrupsi.
Baca Juga: Sah, RUU Pemilu akhirnya dicabut
Hal tersebut dilakukan tidak lain sebagai upaya para cendikiawan muslim agar studi Islam tetap eksis ditengah-tengah zaman serba canggih ini, dengan tujuan agar studi Islam tidak tergerus oleh zaman.
Al-Qur’an yang mulanya berupa cetakan mushaf, kini ada aplikasi maupun software Al-Qur’an bisa dibawa kemana saja dengan ringan karena sudah menyatu dengan smartphone maupun laptop yang kita bawa.
Perjalanan waktu dan teknologi menuju kemajuan yang kian canggih, termasuk software-software Al-Qur’an yang kian beragam.
Baca Juga: Billboard umumkan BTS masuk daftar Bintang Pop Terbesar Setiap Tahun
Saat ini, menurut Ustad Ahmad Rafi, banyak fitur-fitur dan aplikasi pendukung berupa terjemah, tajwid, tafsir, asbaabunnuzul, audio murottal para Qori terbaik, bahkan tak lupa dilengkapi dengan fitur kitab digital hadis.
"Jadi, kita bisa mengakses fitur tersebut dalam android kita," kata Ustad Ahmad ar Rafiq.
Telusur WartaBulukumba, sejauh ini terdapat ragam software Al-Qur’an yang dapat diakses. Beberapa diantaranya ada Al- Qur’an digital, Holy Qur’an, Qur’an in Word, Holy Qur’an Viewer, Pocket Qur’an, Mobile Qur’an, Digital Qur’an Linux, Zekhr, Ayat KSU (King Saud Uniersity), My Qur’an Indonesia 1.2.2, MyQuran Indonesia Lite Quran, Al-Qur’an Explorer, Al-Qur’an Mushaf Madinah, Aplikasi Al-Qur’an dan Hadits, dan masih banyak lagi.