Network
WartaBulukumba - Bertikar rumput, beratap langit, dan berdinding angin. Buku-buku dan sekelompok anak dusun di salah satu sudut terjauh di Kecamatan Bulukumpa terlihat saling menyerbu.
Mereka yang datang membawa buku-buku bacaan adalah anak-anak muda yang kembali bergerak dalam ekspedisi rutin Sabtu Produktif. Mereka adalah beberapa komunitas yang bergerak di bawah satu bendera gerakan yang dilabeli Literasi Satu Atap.
Cuaca bukan aral. Medan bukan rintangan. Mereka punya ritual akhir pekan, saban Sabtu tiba, dengan gegas mereka bergerak dari desa ke desa. Sesekali, mereka bahkan menyusuri jalan-jalan, berpindah dari satu dusun ke dusun yang lainnya. Demi menyebarkan ilmu pengetahuan melalui buku-buku.
Baca Juga: Nadin Amizah kembali tuai sorotan warganet
Beberapa Taman Baca Mandiri (TBM) yang berlokasi di Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale melakukan kolaborasi dalam kegiatan ini.
Pada Sabtu 27 Maret 2021 kali ini, mereka menggelar lapak baca di Dusun Lajae, Desa Jojjolo, Kecamatan Bulukumpa.
Lapangan sepak bola menjadi saksi betapa riangnya anak-anak katika melihat para pegiat literasi itu menghampiri mereka. Rona bahagia di pelupuk mata mereka rekah. Seolah menyampaikan pesan bahwa mereka rindu kegiatan seperti ini. Jiwa mereka diterpa dahaga ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Pertarungan Godzilla vs Kong tayang 31 Maret 2021
“Kami mungkin tidak bisa berbagi materi kepada adik-adik, tapi kami bisa berbagi ilmu. Melihat senyum indah mereka saja kami seperti terhipnotis. Senyum itulah yang selalu memanggil kami untuk terus bergerak,” kata Suryandi Asbir, salah satu penggerak Sabtu Produktif.
