WartaBulukumba - Raungan motor dan aksi 'penunggang kuda besi' diiringi tempik sorak penonton bakal meriuh di Bekasi dan Tangerang.
Bakal arena street race, ada tiga lokasi yang menjadi 'rumah baru' bagi pembalap liar yang dikemas dalam format latihan.
Melonjaknya angka lakalantas merupakan salah satu pertimbangan mengapa street race diinisiasi Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Pembalap liar bakal punya 'rumah baru' di Bekasi dan Tangsel
Dengan ajang street race maka diharapkan pembalap liar tidak lagi beraksi di jalanan umum.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan, terdapat tiga lokasi yang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan balapan tersebut.
"Ada tiga lokasi yang disiapkan, BSD, Meikarta dan Vida Bekasi Kota," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Senin, 24 Januari 2022.
Baca Juga: Pembalap liar menemukan 'rumah baru', Polda Metro Jaya bakal menghelat Street Race sebulan sekali
Sambodo belum menjelaskan secara rinci terkait penyelenggaraan ajang street race di luar wilayah Jakarta itu. Ia menjelaskan, pihaknya tengah berkoordinasi untuk mengatur waktu pelaksanaan balap jalanan agar tidak bentrok.
"Nanti kita atur waktunya," jelasnya.
Sambodo menerangkan ajang street race digelar dengan menggunakan format latihan, yang merupakan hasil kesepakatan bersama dengan komunitas pembalap liar.
Baca Juga: Banyak pembalap liar tidak bisa ikut Street Race Ancol di even perdana
Kedepan, jika kembali terlaksana format ini akan terus digunakan mengingat tujuan utama dari gelaran street race ini yaitu untuk merangkul semua pembalap jalanan yang selama ini kerap melakukan aksi balap liar.
"Jadi ini formatnya adalah latihan bersama. Tidak ada juara 1, 2, ataupun juara 3. Para komunitas yang mengatur dan alhamdulillah dengan format seperti ini acara berjalan dengan lancar, aman, tertib dan everybody happy, penontonnya dapet, crowd-nya dapet," kata Sambodo kepada awak media.***