Namun, Kementerian Intelijen Israel mencoba meredakan ketegangan dengan mengklarifikasi bahwa proposal itu hanyalah uji hipotesis belaka. Meskipun begitu, proposal ini tetap menuai kecaman.
Selain itu, proposal tersebut memunculkan kembali trauma sejarah bagi warga Palestina, terutama mengingat peristiwa perginya ratusan ribu orang selama pertempuran yang menyertai pembentukan negara 'Israel' oleh Zionis pada tahun 1948.***