16 Kampung Tua di Pulau Rempang tegas tolak relokasi: 'Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut'

- 26 September 2023, 12:44 WIB
16 Kampung Tua di Pulau Rempang tegas tolak relokasi: 'Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut'
16 Kampung Tua di Pulau Rempang tegas tolak relokasi: 'Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut' /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Pulau Rempang mengombak. Dua pameo berbunyi "Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut" dan "Takkan Melayu Hilang di Bumi" menandai sebuah pernyataan sikap secara terbuka di Pulau Rempang.

Pernyataan sikap ini dikeluarkan pada tanggal 20 September 2023 oleh Keluarga Besar Melayu Adat Tempatan Kampung Tua Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kepulauan Riau, bersama Keluarga Besar Melayu Adat Tempatan 16 Kampung Tua, Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Surat pernyataan sikap ini ditanda tangani oleh tetua adat sekaligus saksi sejarah, Amlah binti Fajar, Rahmah binti Ahad, Siti Zuksiha binti Amat dan Nuriah binti Muhammad, dalam surat pernyataan sikap yang diterima WartaBulukumba.Com pada Selasa, 26 September 2023.

Baca Juga: Pulau Rempang: Antara warisan sejarah dan investasi besar

Dan dari kesepuluh poin pernyataan sikap serta tuntutan warga masyarakat Melayu Pulau Rempang, Kepulauan Riau ini, juga menolak segala bentuk iming-iming yang dijanjikan.

Mereka juga mendesak sesegera mungkin untuk secepatnya membebaskan warga masyarakat yang ditahan oleh pihak aparat, dengan poin utama pernyataan tetap mendukung program pembangunan pemerintah dan investasi yang berkelanjutan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Pernyataan sikap ini ditujukan kepada pejabat yang kompeten dan juga disampaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat di seluruh Tanah Air.

Baca Juga: Kasus Pulau Rempang: Ada konspirasi investasi terselubung?

Tujuannya adalah agar pesan ini diperhatikan dengan serius dalam menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi di masa depan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x