Proyek Bandara Bali Utara dicoret dari Proyek Strategi Nasional, Hasto: 'Sudah tepat..'

- 20 Januari 2023, 14:27 WIB
Rancangan layout Bandara Bali Utara yang sejatinya diproyeksi beroperasi pada tahun 2025
Rancangan layout Bandara Bali Utara yang sejatinya diproyeksi beroperasi pada tahun 2025 /Angkasa Pura I/Denpasar Update

WartaBulukumba - Bandara Bali Utara akan tersisa menjadi rancangan dalam file yang segera jadi sampah.

Gagalnya pembangunan Bandara Bali Utara dipastikan setelah dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai bahwa pembangunan bandara internasional di Bali Utara berbenturan dengan berbagai persoalan, salah satunya pembelian tanah rakyat secara masif.

Baca Juga: Bupati bersama Forkopimda Bulukumba hadiri Rakornas di Sentul

“Apa yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat tepat. Pembangunan bandara lebih digerakkan para pemodal besar dengan pembenaran statistik kemajuan, namun di tingkat implementasinya berbenturan dengan berbagai persoalan, seperti pembelian tanah rakyat secara masif,” kata Hasto, dikutip dari Antara pada Kamis, 19 januari 2023.

Ujung-ujungnya, kata Hasto, rakyat hanya menjadi penonton, terlebih dengan begitu banyak investor asing yang akan digalang untuk menggarap bandara internasional tersebut.

“Saat ini baru ada rencana saja, sudah terjadi perburuan tanah rakyat. Hal ini tidak boleh terjadi,” ujar Hasto.

Baca Juga: Ketua DPK KNPI Bulukumpa kutuk bentrokan dan aksi anarkis di Morowali

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri selaku menolak keras rencana tersebut.

Hal itu dilontarkan Megawati saat memberikan sambutan dalam progress Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama Menteri BUMN Erick Tohir dan Ketua DPR RI Puan Maharani pada 16 Januari 2023 di Sanur Bali.

Dikutip dari Denpasar Update pada 18 Januari 2023, Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana yang juga politikus PDIP mengatakan, Bandara Bali Utara adalah rencana lama dari gubernur-gubernur terdahulu.

Baca Juga: Jokowi akui 12 pelanggaran HAM, para korban diberi ruang mengajukan status korban pelanggaran HAM berat

Dengan adanya sikap dari Megawati yang juga memiliki ikatan darah dengan Bali, maka akan menjadi bahan evaluasi.

Dia menuturkan, hal itu sebagai bahan arahan yang harus diperhatikan serta dikaji matang oleh Komisi III yang membidangi infrastruktur. 

"Kami pun dalam pembahasan serta kesepakatan substansi RTRW-P menyiapkan rencana tata ruangnya," ungkapnya.

Wacana Bandara Bali Utara sudah maju mundur sejak 2022 dan mengingatkan pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster barang siapa bermain dalam proyek, alam akan melibas.

Baca Juga: Kuota haji 2023 sebanyak 221 ribu tanpa pembatasan usia

 

Dikutip dari Potensi Badung pada 27 Juli 2022, Koster tidak berbicara seperti itu dalam konteks Bandara Bali Utara. Dia berbicara ketika proyek Pusat Kebudayaan Bali di eks Dermaga Gunaksa, Klungkung.

Dermaga Gunaksa juga tak jadi-jadi, bahkan terbengkalai. Belakangan, mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan tanah Dermaga Gunaksa.

“Jadi ini adalah agenda besar, jangan agenda besar ini dipermainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, siapa yang punya niat jahat disini, alam akan melibas. Saya ingin pembangunan Kawasan PKB dikerjakan dengan niat fokus, tulus, dan lurus,” kata Koster, 14 Maret 2022.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x