Suporter ini ceritakan kronologi insiden Stadion Kanjuruhan, aparat tembaki penonton dengan gas air mata

- 2 Oktober 2022, 11:25 WIB
Foto saat kerusuhan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur
Foto saat kerusuhan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur //PMJ news

WartaBulukumba - Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menorehkan duka dalam di wajah Indonesia hari ini.

Awan kelam menggeyut di jagat sepak bola Tanah Air. Sejumlah supporter Arema dan Persebaya terkapar menjadi korban insiden kerusuhan.

Seorang suporter Arema di Twitter berkicau menuturkan kronologi insiden kerusuhan tersebut.

Baca Juga: PLN continues the trial of converting electric stoves, even though the program is canceled

"Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam"nya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya Yg kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai dirumah.. Dan Bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi disini," tulis LIBRA_21 melalui akun Twitter @RezqiWahyu_05, seperti dilihat WartaBulukumba.com pada Ahad, 2 Oktober 2022.

LIBRA_21 lalu menceritakan secara runut insiden kerusuhan tersebut dari pengalamannya secara pribadi saat berada di tempat peristiwa.

"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022 Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," tulisnya.

Baca Juga: PLN batalkan kompor listrik, Energy Watch: 'Keputusan yang bijak'

Suporter Arema itu mengatakan bahwa awalnya pertandingan berlangsung aman terkendali.
 
"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," katanya.
 
Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang
 
Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...
 
 
"Hingga peluit akhir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan Disinilah awal mula tragedi dimulai... Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa..."
 
"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.. Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.."
 
"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.."
 
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.."
 
"Diikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib,"
 
"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan..."
 
"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."
 
"Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.. Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif..."
 
 
"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara."

"Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter."

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x