"Perbedaan pendapat sudah biasa dalam tiap sidang, setiap orang merasa benar ya Monggo," kata Syahrizal.
Sebelumnya, kericuhan juga sempat terjadi saat acara pembukaan muktamar, salah seorang peserta dari provinsi Papua dilarang masuk oleh petugas meskipun peserta telah menunjukkan identitas dan tiket masuk.
Baca Juga: 21 anggota KKB dari Kampung Ambaidiru Papua mencium Merah Putih
Pihak panitia mengatakan bahwa hal tersebut hanya urusan teknis yang tak mempengaruhi jalannya acara.
Ketika dikonfirmasi, Savic Ali selaku panitia mengatakan bahwa perwakilan wilayah tersebut tetap dapat memilih di muktamar nanti tanpa dikurangi haknya.
Diketahui Muktamar NU ke-34 kali ini dilaksanakan di Lampung dengan jumlah peserta sekitar 1959 orang.
Acara Muktamar yang berlangsung dari 22 Desember hingga 24 Desember diselenggarakan dibeberapa titik yaitu Pondok Pesantren Darussa'adah, Univwrsitas Negeri Lampung (UNILA), UIN Raden Intan, dan Universitas Malahayati.