WartaBulukumba - Islam dan Indonesia adalah dua 'keywoard' terpenting bagi Muhammadiyah dalam mengisi lembaran sejarah.
Resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah dihelat Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis 18 November 2021.
Kali ini milad Muhammadiyah mengusung tema "Muhammadiyah optimis hadapi pandemi dan komitmen menebar nilai utama".
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H.
Titik awal Kyai Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya berdasarkan panggilan untuk mengubah keadaan dengan melakukan gerakan pembaruan.
Mengutip laman muhammadiyah.or.id, James Peacock seorang antropolog dari Amerika Serikat yang merintis penelitian mengenai Muhammadiyah tahun 1970-an, menulis bahwa dalam setengah abad sejak berkembangnya pembaharuan di Asia Tenggara, pergerakan itu tumbuh dengan cara yang berbeda di bermacam macam daerah.
Baca Juga: Ini pernyataan lengkap MUI terkait penangkapan Ustadz Farid Okbah
Hanya di Indonesia saja gerakan pembaharuan Muslimin itu menjadi kekuatan yang besar dan teratur. Pada permulaan abad ke-20 terdapat sejumlah pergerakan kecil kecil, pembaharuan di Indonesia bergabung menjadi beberapa gerakan kedaerahan dan sebuah pergerakan nasional yang tangguh, Muhammadiyah.