Video pengibaran bendera bulan bintang di Garut, ini faktanya

- 13 Oktober 2021, 20:00 WIB
GI dan orang tuanya berpelukan dalam acara musyawarah tindaklanjut dugaan adanya puluhan anak yang terpapar paham NII di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. GI memutuskan untuk kembali ke orang tuanya dan NKRI serta meninggalkan paham NII.
GI dan orang tuanya berpelukan dalam acara musyawarah tindaklanjut dugaan adanya puluhan anak yang terpapar paham NII di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. GI memutuskan untuk kembali ke orang tuanya dan NKRI serta meninggalkan paham NII. /Dokumentasi Desa Sukamantri untuk kabar-priangan.com/

WartaBulukumba - Video viral berdurasi 2 menit 23 detik itu memperlihatkan tiga orang pria sedang berjalan beriringan di sebuah perkampungan. 

Salah seorang di antara mereka mengenakan kaus merah dengan gambar berupa lambang bulan bintang. Pria ini terlihat membawa bambu yang di bagian ujungnya terdapat bendera NII. 

Lelaki berbaju merah itu mengucapkan beberapa kalimat yang mengajak warga dunia untuk bergabung dengan NII. 

Baca Juga: Gempa terkini di Indonesia, dari Jawa Barat hingga Yogyakarta

Terdengar ia pun menyebut-nyebut PBB dalam pernyataannya.

"Saya sampaikan kepada seluruh dunia internasional dengan atas nama PBB untuk segera memasuki Negara Islam Indonesia. Silakan welcome-welcome," kata sang pria yang mengaku sebagai jenderal NII tersebut.

"Sang Jenderal" juga menyebut nama Kartosoewirjo dan Sensen Komara sebagai Imam Besar NII dan khilafah dunia. Sedangkan dirinya merupakan Panglima Jenderal DI/TII NII.  

Baca Juga: Kompolnas tanggapi keras usul Fadli Zon bubarkan Densus 88

"Imam Besar SM Kartosoewirjo khilafah dunia, Bapak Drs. Sensen Komara BM Esa dan Saya Panglima Jenderal DI/TII NII. Tiga jenderal DI/TII NII welcome-welcome silakan memasuki Negara Islam Indonesia," katanya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah