Prabowo berencana beli Alutsista Rp1 Triliun lebih, Pengamat: ada potensi konflik kepentingan

- 6 Juni 2021, 12:45 WIB
Salah satu Alutsista milik Indonesia yang tenggelam, kapal selam KRI Nanggala-402.
Salah satu Alutsista milik Indonesia yang tenggelam, kapal selam KRI Nanggala-402. /Instagram @tni_angkatan_laut

Menhan menjelaskan bahwa Kementeriannya masih terus membangun koordinasi dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga lain, termasuk Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Kita fokusnya adalah anggaran-anggaran tahun 2022 tapi tentunya usai diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan kita sudah menyusun itu," jelasnya..

Masalah skema utang luar negeri yang menyampir pada rencana pembelian Alutsista tersebut ditanggapi pula oleh Direktur Komunikasi Indopol Survey, Verdy Firmantoro.

Baca Juga: Dana Haji buat insfrastruktur, Rizal Ramli: Kebiasaan lempar batu, sembunyi tangan

Menurut Verdy rencana ini memantik publik untuk melontarkan beragam tafsir serta komentar.

Terlebih rencana pembelian Alutsista ini akan menggunakan utang luar negeri.

Meski begitu dia tidak menafikan bahwa dalam konteks strategi politik militer, pemenuhan kebutuhan negara untuk melakukan peremajaan dan modernisasi persenjataan sangat urgen dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

Hanya saja dia mengingatkan kalau rencana ini berpotensi menimbulkan conflict of interest (konflik kepentingan) dan penyalahgunaan kewenangan atau kekuasaan yang akan rawan terjadi.

Baca Juga: Spanyol vs Portugal bersaing menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030, Inggris pun 'ngotot'

Menggamit wilayah politik, ia mewanti-wanti bahwa Prabowo Subianto masih santer masuk bursa Capres 2024.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah