WartaBulukumba - Usang dimakan waktu dan ditelan berbagai peristiwa, alat-alat perang membutuhkan proses uppgrade.
Sebagaimana yang dialami Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) milik Republik Indonesia. Persoalan di seputar Alutsista kembali mulai meruyak saat tragedi KRI Nanggala 402 beberapa waktu lalu.
Rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli Alutsista senilai US$124 miliar atau setara Rp1.750 triliun mencuat ke permukaan.
Legislatif bereaksi. Prabowo Subianto akhirnya dipanggil Komisi I DPR RI untuk memaparkan penjelasan.
Baca Juga: Jadwal pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Prabowo Subianto membentangkan uraiannya. Alutsista yang dimiliki oleh Indonesia sudah usang.
Sudah tiba waktunya untuk melakukan penggantian untuk dinamika lingkungan strategis.
"Banyak alutsista kita sudah tua ya, sudah saatnya membagi mendesak harus diganti kebutuhan-kebutuhan yang sangat penting," kata Prabowo Subianto di Gedung Parlemen belum lama ini.
Baca Juga: KPPN Bantaeng cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni, aparatur negara diharapkan berbelanja di UMKM